PSIM Butuh 16 Poin Lagi

Penggawa PSIM (JIBI/Harian Jogja/Dok)

JOGJA—Untuk merealisasikan target promosi ke ISL, pelatih PSIM Hanafing telah menargetkan meraih minimal 16 poin dari tujuh kali tandang dan tiga kali kandang di sisa laga yang ada.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Untuk bisa lolos ke babak delapan besar, kami butuh 40 poin. Di putaran pertama, kami sudah mendapatkan 24 poin, sisanya akan kami maksimalkan di putaran kedua nanti,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (20/3).

Untuk merealisasikan target yang ada, kata pelatih berlisensi A AFC itu, sembilan poin dari tiga kali laga kandang wajib diraih Nova Zaenal dan kawan-kawan. Sisanya, tujuh poin yang ada, akan diambil dari tujuh laga luar kandang.

Bahkan untuk lebih memuluskan langkah, eks pelatih PSIS Semarang dan PSM Makassar itu pun berani mematok poin penuh di dua laga away yang akan dijalani PSIM di putaran kedua.

“Jika semua normal saya yakin, kami lolos. Tak hanya itu, saya juga yakin anak-anak akan mampu meraih kemenangan di Solo dan Bengkulu nantinya. Jika keduanya bisa diraih, maka langkah kami untuk mengumpulkan total poin akan lebih mudah,” harapnya.

Keberanian Hanafing untuk menargetkan kemenangan di dua laga away itu bukanlah hal yang baru. Apalagi, di putaran pertama, anak asuhnya mampu meraih kemenangan di dua laga away, yakni melawan Persip Pekalongan dan Persitema Temanggung.

Tak hanya itu, target itu juga didasarkan pada  mulai padunya penggawa lokal dan asing yang memperkuat skuat. Apalagi, dibandingkan Persis Solo dan PS Bengkulu, secara hitung-hitungan kertas, materi Laskar Mataram berada satu tingkat di atas kedua tim tersebut.

“Saya hanya berharap di putaran kedua nanti, tidak banyak perubahan yang ada di klub-klub yang berada satu grup dengan kami,” terang eks penggawa Timnas itu.

Pelatih kelahiran Makassar itu sendiri akan mulai memaksimalkan latihan teknik dan fisik untuk menatap putaran kedua. Penataan fisik wajib dilakukan menyusul padatnya jadwal laga away yang akan dijalani PSIM di putaran kedua nanti.

“Tak hanya itu, saya juga harus maksimalkan sisa waktu yang ada jelang keberangkatan kami ke Kudus. Kami tidak ingin tergelincir,” pungkasnya. (ali)