PSIK Klaten Boyong Mantan Striker Persebi Boyolali

PSIK Klaten bakal tampil di Liga 3.

Solopos.com, KLATEN — PSIK Klaten gagal memboyong Noka Bhirawa untuk mengisi slot pemain senior. Sebagai ganti, tim berjuluk Harimau Merapi itu memboyong Basten Tri Pamungkas yang tak lain rekan Noka Bhirawa di Persebi Boyolali musim lalu.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Noka memutuskan kembali ke Persebi Boyolali. Dia memang asli dari Klaten, tapi sekarang tinggal di Cepogo Boyolali,” kata Pelatih PSIK Klaten Prasetyo Sugianto saat dihubungi Solopos.com, Kamis (8/3/2018).

Musim lalu, Basten dan Noka merupakan duet striker Persebi Boyolali yang cukup berbahaya. Basten nyaris selalu menjadi pilihan utama di lini depan. Dia dikenal lihai memanfaatkan peluang untuk mencetak gol melalui kedua kakinya. Sementara Noka Bhirawa dikenal lihat menceploskan si kulit bundar ke jala lawan melalui tandukan. Kombinasi keduanya di lini depan mampu membawa Persebi Boyolali melaju ke babak enam besar Liga 3 musim lalu.

“Selain Basten, kami juga sudah mengikat kontrak Agung Andry [eks kiper PSIM Jogja]. Kami masih butuh satu lagi pemain senior. Tapi, sementara ini kami belum punya pandangan,” terang Prasetyo.

Prasetyo memastikan skuat PSIK Klaten akan didominasi para pemain yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018. Kebetulan dua tim berbeda itu sama-sama sama diasuh oleh Prasetyo. Dengan begitu, PSIK Klaten tidak perlu menggelar seleksi pemain baru. Tiga slot pemain senior diisi para pesepak bola yang sudah berpengalaman, minimal pernah bermain di Liga 3.

Untuk menghemat belanja, PSIK Klaten sengaja memanfaatkan jasa pemain lokal. Para pemain itu bergabung dengan PSIK karena merasa terpanggil sebagai putra daerah, bukan karena tertarik dengan tawaran gaji atau akomodasi tertentu.

“Dengan finansial yang terbatas, kami tentu tidak bisa memberikan akomodasi atau layanan yang sesuai keinginan pemain. Kecuali bila pemain itu menawarkan diri untuk bergabung dengan PSIK sebagai bentuk pengabdian putra daerah,” ujar Pras.