SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PSG vs Barcelona tersaji di Liga Champions.

Solopos.com, PARIS — Barcelona bukan musuh yang asing bagi Paris Saint-Germain (PSG), begitu pula sebaliknya. Kedua tim sudah saling tahu sama tahu karena dipertemukan tiga kali dalam lima musim terakhir di panggung Liga Champions.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nah, musim ini PSG dan Barcelona kembali berjodoh di babak 16 besar Liga Champions. PSG akan menjamu Barcelona pada leg pertama di Parc de Princes, Paris, Rabu (15/2/2017) pukul 02.45 WIB. PSG sebenarnya memiliki rekor selalu menang di babak 16 besar selama empat musim terakhir. Namun menyingkirkan Barca bukan pekerjaan mudah bagi pasukan Unai Emery.

Rasa sakit hati ketika disingkirkan dua kali Barcelona di fase knock-out pada 2012/2013 dan 2014/2015 pun masih membayangi langkah Edinson Cavani dkk. Pada babak perempatfinal 2012/2013, PSG sebenarnya mampu mengimbangi Barca dengan agregat 3-3. Nahasnya, tim berjuluk Les Parisiens tersingkir karena kalah dalam produktivitas

gol tandang. Sedangkan pada perempatfinal 2014/2015, PSG gagal melakukan revans karena kembali dipaksa Barca angkat koper, kali ini dengan agregat telak 1-5. “Menurutku, mereka tim terbaik di dunia, namun tidak ada tim yang tak tersentuh. Kami juga tim yang sangat kuat, sejak empat atau lima tahun kami sangat disegani di Eropa,” jelas striker PSG, Lucas Moura, seperti dilansir Worldsoccertalk.com, Senin (13/2/2017).

Saat undian babak 16 besar dilakukan pada Desember lalu, kondisi PSG sepertinya mustahil mampu menjegal Lionel Messi cs. Saat itu, Les Parisiens sedang terseok-seok di Ligue 1. Namun, performa Julian Draxler cs. perlahan mulai membaik. Mereka meraih 10 kemenangan dan satu hasil imbang dalam 11 pertandingan terbaru.

Marco Verratti kembali on fire setelah sembuh dari cedera paha ketika PSG membantai Bordeaux 3-0 pada Ligue 1, Jumat (10/2/2017). Gelandang asal Italia itu mencetak assist atas gol Angel di Maria. Kecerdasan Verratti mengatur tempo permainan kerap dibanding-bandingkan dengan playmaker legendaris Barca, Xavi Hernandez.

Sementara Edinson Cavani memborong dua gol ke gawang Bordeaux. Cavani akan diapit dua winger yang memiliki kecepatan di atas rata-rata, Di Maria dan Julian Draxler, masing-masing di sisi kanan dan kiri. Tanpa Zlatan Ibrahimovic yang hijrah ke Manchester United awal musim ini, PSG bisa memanfaatkan ketiganya untuk meneror lini belakang Barca di Parc des Princes.

Namun barisan serang Barca tak kalah dahsyatnya, bersama trisula MSN, Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Messi menjadi pemain paling moncer dengan 32 gol di semua kompetisi musim ini, hanya terpaut satu gol dari Cavani. Sementara Neymar menjadi pencetak pencetak assist paling banyak yakni 15 kali, unggul lima assist atas Di Maria.

MSN bisa menjadi kunci Barca untuk meraih treble winner di musim ini, yakni menjadi juara Liga Champions, Liga Primera, dan Copa del Rey. “MSN? Mereka potensial dan tidak ada yang meragukannya, namun jangan lupa mereka juga perlu sebuah tim yang terbangun dari dua struktur yakni serangan dan pertahanan,” jelas Pelatih Barca, Luis Enrique, seperti dilansir Football-espana.net.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya