SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Jumali Pesepak bola PSIM Jogja, Krisna Adi Darma Tama (meloncat) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persatu Tuban di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (27/7/2017). (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Sejumlah pekerjaan rumah masih menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan oleh pelatih PSIM Jogja, Erwan Hendarwanto

Harianjogja.com, CILACAP — Sejumlah pekerjaan rumah masih menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan oleh pelatih PSIM Jogja, Erwan Hendarwanto. Hal ini menyusul hasil tidak maksimal pada laga uji coba antara Laskar Mataram melawan PSCS Cilacap di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Minggu (25/3/2018) sore. PSIM ditahan imbang PSCS dengan skor 0-0.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Pada pertandingan uji coba kali ini, Erwan Hendarwanto mempercayakan posisi di bawah gawang kepada Ritonga. Sedangkan empat pemain belakang dipercayakan kepada Riskal Susant, Edo Pratama, Arifin dan Crah Angger.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara dua gelandang dipercayakan kepada Raymond Tauntu dan Fahri Muslim. Keduanya menyokong pergerakan dari Hendika Arga, Supriyadi da Wirahadi Kusuma.

Pada awal babak pertama, PSIM sempat mendapatkan kesempatan melalui sepakan dari Riskal Susanto. Namun tembakan silang yang dilesakkannya masih jauh dari gawang PSCS. Sementara para PSCS yang sempat tertekan pada lima menit awal babak pertama, mulai keluar dan memperagakan permainan terbuka.

Memasuki menit-7, PSIM kembali mendapatkan peluang melalui M Rifky. Namun lagi-lagi tembakan yang dilesakkan masih lemah dan mampu dibendung oleh kiper PSCS. Memasuki menit ke-37, M Rifky harus ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Arief Yulianto, setelah mengalami benturan.

Meski mendapatkan banyak peluang untuk mengubah kedudukan, namun beberapa kali peluang dari para pemain PSIM masih belum mampu menciptakan gol. Hingga akhir babak pertama kedudukan tetap 0-0.

Masuk babak kedua, PSIM melakukan perubahan pemain. Ayub Antoh dimasukkan menggantikan Riskal Susanto dan Fandi Ahmad masuk menggantikan Supriyadi. Alhasil pola serangan PSIM makin bervariasi. Namun lagi-lagi peluang yang ada gagal dimanfaatkan oleh para punggawa Laskar Mataram untuk mengubah kedudukan. Hingga akhir babak kedua kedudukan tetap 0-0 untuk kedua kesebelasan.

Usai pertandingan pelatih PSIM Erwan Hendarwanto mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi. Selain fisik yang terlihat kedodoran, skuat Laskar Mataram juga masih mengalami kendala dalam komunikasi antarpemain dan penyelesaian akhir.

“Disamping itu, pertahanan kami juga masih mengalami masalah. Banyak pemain yang masih telat turun. Dan memang kami belum memasuki latihan defense. Setelah ini semua akan kami benahi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya