SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng) ternyata berjalan efektif untuk menekan persebaran virus corona atau Covid-19.

Berkat penerapan PSBB itu Kota Tegal saat ini bahkan terbebas dari kasus positif virus corona atau Covid-19. Dalam data yang tercantum pada laman Internet Pemkot Tegal, kasus positif Covid-19 memang masih tertulis 1 pasien.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, informasi yang diperoleh Semarangpos.com, satu pasien positif Covid-19 itu bukan warga asli Kota Tegal, melainkan perempuan berusia 73 tahun dari Kabupaten Tegal.

Ada 18 WNI ABK Korban Perbudakan di Kapal China, 4 Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari satu orang yang positif Covid-19, saat ini sudah sembuh sehingga Kota Tegal saat ini nol kasus positif. Untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), grafiknya juga terus melandai,” tutur Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi, saat berbincang dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Tegal, Jumat (7/5/2020).

PSBB, lanjut Jumadi telah membuat masyarakat Kota Tegal menjadi disiplin. Meski awal penerapan banyak protes dan pelanggaran, namun saat ini masyarakat sudah patuh dan melaksanakan dengan baik aturan yang berlaku.

“Awalnya pelanggaran masyarakat baik yang tidak pakai masker, berkerumun dan lainnya masih tinggi. Namun di minggu kedua PSBB, jumlahnya terus menurun dan masyarakat semakin tertib,” tegasnya.

Musisi Wonogiri Bikin Lagu untuk Kenang Didi Kempot

Meski banyak memberikan perubahan, Jumadi mengakui penerapan PSBB di Kota Tegal mengalami banyak kendala. Salah satunya adalah gelombang pemudik dari zona merah Covid-19 yang masih terus berdatangan.

“Selain itu, aktivitas keagamaan di tempat ibadah di beberapa titik masih berjalan. Kami akan terus berupaya agar penerapan PSBB ini bisa optimal,” tutupnya.

Apresiasi dari Gubernur

Kota Tegal menjadi satu-satunya daerah di Jateng yang menerapkan aturan PSBB. Pencapaian Kota Tegal ini pun mendapat apresiasi dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

“Hari ini Kota Tegal yang positif Covid-19 nol, jadi sebenarnya Kota Tegal bisa disebut kembali hijau. Memang awalnya banyak orang protes dan marah-marah, tapi sekarang kita mendapat hasil yang bagus,” ucapnya.

Masih Ada Masjid Buka Seperti Biasa, Dewan Masjid Solo Ajak Warga Ibadah di Rumah

Ganjar juga meminta Pemkot Tegal untuk membentuk tim khusus yang bertugas mencari klaster persebaran Covid-19, terutama dari acara ijtima di Gowa. “Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka-mereka yang kemarin mengikuti Ijtima Ulama Dunia Gowa. Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor,” katanya.

Ganjar khawatir akan terjadi outbreaks baru dari Klaster Ijtima Ulama Gowa. Kekhawatiran itu muncul menyusul ditemukannya 16 pasien positif Covid-19 di Brebes yang berasal dari klaster tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya