SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Wonogiri (Espos)-
-Dugaan adanya pungutan dan titipan dengan memo atau surat sakti dari pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mewarnai pendaftaran siswa baru (PSB) tahun ajaran 2010/2011 di SMAN 1 Wonogiri yang notabene berstatus Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

Pungutan dan memo atau surat sakti itu sebagai pelicin bagi calon siswa yang tidak lolos seleksi dan berminat mengisi kekosongan kursi calon siswa yang mengundurkan diri. Uang itu dibayarkan setelah calon siswa yang bersangkutan resmi diterima.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu orangtua calon siswa yang gagal seleksi kepada wartawan mengaku heran ketika mengetahui ada calon siswa yang nilainya lebih rendah dibandingkan nilai anaknya, ternyata bisa diterima di sekolah bergengsi itu. Sedangkan anaknya tidak diterima.

Ekspedisi Mudik 2024

“Setelah saya bertanya-tanya ternyata mereka bisa masuk karena membayar uang senilai Rp 4 juta. Informasi yang saya dapat ada sekitar 40 siswa yang masuk dengan cara seperti itu. Saya sendiri juga sempat ditawari, kalau ingin anak saya bisa masuk, saya harus bayar Rp 4 juta. Tapi saya tidak mau karena saya lebih suka anak saya masuk ke sekolah dengan jalur yang wajar,” jelas orangtua yang tidak mau diungkap identitasnya itu, Kamis (3/6).

Sementara itu, pihak sekolah membantah adanya pungutan tersebut, apalagi sampai mematok harga Rp 4 juta. Disampaikan Kepala SMAN 1 Wonogiri, Mulyadi, pihaknya hanya menetapkan biaya pendaftaran senilai Rp 150.000 dan biaya pengembangan atau investasi yang disesuaikan dengan kemampuan dan dibayarkan setelah calon siswa diterima.

Nilai biaya pengembangan itu bervariasi, ada yang sanggup Rp 1 juta, Rp 2,75 juta dan ada pula yang tidak membayar tapi tetap diterima karena di SMAN 1 ada kuota untuk siswa kurang mampu sebesar 10% dari total yang diterima yaitu 340 siswa. “Memang ada sumbangan sukarela lainnya bagi calon siswa yang tidak lolos seleksi dan ingin mengisi kekosongan kursi calon siswa yang mengundurkan diri. Tapi nilainya tidak ditentukan,” jelas Mulyadi.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya