SOLOPOS.COM - Gapura PRPP Jateng (google.img)

Gapura PRPP Jateng (google.img)

SEMARANG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berencana membangun kawasan Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) dengan biaya dari APBD, setelah gagal menggaet investor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, mengatakan investor masih ragu membangun kawasan PRPP, karena pembangunan pengembangan bandara internasional A Yani, Semarang belum rampung. “Padahal saya sudah yakinkan kepada investor bahwa  pembangunan pengembangan A Yani pada pertengahan 2013 sudah rampung, tapi masih ragu-ragu juga,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (29/6/2012).

Sebelumnya pada 2011, sudah ada investor yakni PT Holidy dari Jakarta tertarik membangun PRPP menjadi pusat perdagangan dan pariwisata, tapi batal. Daripada pihak luar (investor) ragu-ragu, lanjut Gubernur, pihaknya mempunyai pendapat sebaiknya PRPP yang berada di kawasan Tanjung Emas, Semarang dibangun dengan biaya sendiri.

Dananya berasal dari APBD Jateng. Mekanismenya bisa secara bertahap seperti waktu menyisihkan alokasi dana pemilihan gubernur (Pilgub) 2013 senilai Rp150 juta per tahun anggaran. ”Kalau kita mampu dan disetujui DPRD, sebaiknya PRPP dibangun dengan biaya sendiri, tak usah dikerjasamakan dengan siapa-siapa,” ujarnya.

Kawasan PRPP seluas 22 hektar, lanjut Gubernur, lokasinya strategis, sebab dekat dengan bandara A Yani serta Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sehingga, menurut Bibit  sangat cocok menjadi kawasan sentral bisnis, dengan sarana-sarana antara lain, gedung pertemuan berkapasitas 10.000 orang sehingga bisa untuk rapat internasional, nasional, dan regional.

Demikian pula dengan hotel yang representatif, memiliki kapasitas antara 150-200 kamar, serta fasilitas penunjang lainnya. Sehingga PRPP, sambung Gubernur, ke depan menjadi tempat sangat membanggakan bagi warga Jateng dan Semarang khususnya.

Mengenai besarnya dana dibutuhkan membangun PRPP, Bibit menyatakan belum menghitung. ”Aku rung ngitung (belum mengitung), anggarannya. Nanti bila DPRD setuju, baru dibentuk tim untuk membuat rancangan dana dan bangunan yang sesuai,” katanya.

Sementara anggota Komisi C DPRD Jateng, Alfasadun, mendukung langkah Gubernur membangun PRPPP dengan dana APBD. ”Tapi, dengan catatan nantinya bukan untuk mempekerjakan orang-orang dekat Gubernur. PRPP ke depan harus dikelola orang-orang profesional,” ujar dia.

Menurut anggota Dewan dari Fraksi PPP ini, bila selama ini tak investor tertarik menggarap PRPP, karena status lahannya masih bermasalah dengan PT IPU. ”Kalau gubernur berani membangun PRPP dengan dana sendiri langkah yang baik, kami akan mendukung,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya