SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Petugas Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menegaskan proyektil peluru yang nyasar di ruang anggota DPR identik dengan senjata yang digunakan tersangka I dan R untuk latihan menembak. Hal itu memperkuat dugaan bahwa peluru yang menembus kaca jendela Gedung DPR berasal dari latihan di lapangan tembak Senayan.

“Kita lakukan uji balistik beberapa proyektil ditemukan pada beberapa ruangan identik dengan senjata yang digunakan untuk latihan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Senin (22/10/2018), dilansir Antara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Argo mengatakan tim Puslabfor Mabes Polri bersama penyidik Polda Metro Jaya akan kembali menguji senjata jenis Glock 17 yang digunakan tersangka di Mako Brimob Kelapa Dua Depok Mabes Polri pada Selasa (23/10/2018).

Sementara itu, Kepala Bidang Balisitik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Polisi Ulung Kanjaya menjelaskan peluru kaliber 9×19 milimeter pada senjata jenis Glock 17 yang digunakan tersangka latihan menembak memiliki jarak tempuh efektif 30 meter. Peluru itu juga memiliki daya jelajah 2.300 meter dengan kemiringan 45 derajat.

“Ini berdasarkan buku referensi yang kita pergunakan,” ujar Ulung. Ulung mengungkapkan jarak dari Lapangan Tembak Senayan ke tempat lokasi peluru nyasar di ruang DPR mencapai 321,4 meter. Ulung menilai cukup wajar peluru yang nyasar itu mampu menembus kaca pada salah satu ruangan anggota DPR.

Sebelumnya, peluru nyasar ditemukan di ruang anggota DPR dari Fraksi Gerindra Wenny Warouw, anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama, dan ruang anggota Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10. Peluru nyasar juga ditemukan di ruang anggota DPR dari Fraksi Demokrat Khatibul Umam Wiranu. Sedangkan di ruang politikus PAN Totok Daryanto di lantai 20 juga terdapat bekas tembakan, namun tak ditemukan proyektil, serta ruangan Effendi Simbolon.

Terkait kejadian itu, penyidik Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka IAW dan RMY yang tercatat pegawai negeri sipil di Kementerian Perhubungan diduga terlibat penembakan peluru nyasar pada ruangan anggota DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya