SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, KLATEN--Penambahan tempat isolasi terpusat untuk warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Klaten terus dilakukan. Selain menyiapkan tempat isolasi tingkat kabupaten, masing-masing kecamatan juga mulai menyiapkan tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan.

Namun, belum semua kecamatan bisa menyiapkan tempat isolasi tersebut. Salah satunya terkendala petugas operasional. Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan sudah ada tiga lokasi yang diproyeksikan menjadi tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiga tempat itu masing-masing aset pribadi warga hingga milik pemerintah. Tempat-tempat itu yakni homestay milik warga di kecamatan setempat serta dua gedung sekolah SD dan MI. “Untuk homestay kapasitasnya bisa sampai 10 orang. Sementara yang SD sekitar 12 orang,” kata Joko saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (9/2/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sudah Pakai Masker Masih Terkena Covid-19? Mungkin Ini Penyebabnya

Joko mengungkapkan awalnya sudah ada komunikasi dengan pemilik homestay serta kepala sekolah ihwal pemanfaatan tempat-tempat tersebut untuk lokasi isolasi.

Dari komunikasi itu, mereka menyetujui tempat yang dimiliki serta dikelola untuk tempat isolasi mandiri terpusat. Terkait pemanfatan homestay, Joko menuturkan dilakukan dengan sistem sewa ketika ada pasien yang menjalani isolasi di tempat itu.

Namun, tempat-tempat yang sudah disiapkan tersebut untuk sementara waktu belum difungsikan untuk isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala atau memiliki gejala ringan asal Polanharjo.

Kecamatan setempat menunggu keluarnya petunjuk teknis penggunaan tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan dari pemkab. “Yang penting saat ini tempatnya sudah dapat dulu,” kata Joko.

Baca Juga: PT KAI Tambah Daya Listrik 5 MW, Rute KRL Jogja-Solo Bakal Sampai Palur?

Lain halnya dengan Kecamatan Prambanan. Kecamatan tersebut untuk sementara waktu belum bisa menyiapkan tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan.

“Prambanan belum bisa menyiapkan tempat isolasi tingkat kecamatan karena dari hasil komunikasi dengan puskesmas ada keterbatasan tenaga medis,” kata Camat Prambanan, Suhardi.

Meski tingkat kecamatan belum bisa menyiapkan, Suhardi mengatakan sudah ada desa yang menyiapkan tempat isolasi terpusat. “Dari tingkat desa yang sudah menyiapkan Desa Kemudo,” tutur dia.

Baca Juga: 2 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Yang Dirasakan Bupati Klaten Sri Mulyani

Isolasi Mandiri

Camat Manisrenggo, Rahardjo Budi Setiyono, juga menjelaskan belum menyiapkan tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan. Salah satu kendala yakni ihwal petugas operasional saban hari tempat isolasi tersebut.

Soal perawatan warga yang seama ini menjalani isolasi mandiri, Rahardjo mengatakan dilakukan di rumah masing-masing dengan pengawasan dari Satgas RT/RW, desa, serta puskesmas. “Untuk logistik dibantu dari masyarakat sekitar secara bergiliran dan desa,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan tempat isolasi terpusat hingga kini masih terus ditambah. Sementara waktu, tempat isolasi terpusat masih memanfaatkan Edotel di kompleks SMKN 3 Klaten.

Baca Juga: Burnley Tersingkir Dari Piala FA Seusai Dikalahkan Tim Kasta Kedua Bournemouth

Ada sekitar 14 kamar untuk isolasi disiapkan di Edotel. “Untuk yang lainnya masih berproses. Sampai saat ini kapasitas Edotel masih mencukupi,” kata Cahyono.

Sebelumnya, pemkab menyiapkan dua lokasi lain untuk menambah tempat isolasi terpusat. Kedua lokasi itu memanfaatkan salah satu hotel di Kecamatan Delanggu serta satu panti yang selama ini digunakan untuk kegiatan rohani di Kecamatan Klaten Utara. Masing-masing kecamatan juga diminta menyiapkan satu tempat isolasi terpusat.

Tim ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan penambahan tempat isolasi mandiri bukan lantaran tempat isolasi mandiri terpusat yang saat ini dioperasikan sudah penuh. Tempat-tempat itu dipersiapkan sebagai bagian memperbaiki prosedur isolasi mandiri.

Baca Juga: Indonesia Amankan 100 Juta Dosis Vaksin Astrazeneca dan Novavax

Selama ini, pasien tanpa gejala rata-rata melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Ditengarai, ada ketidakdisiplinan pelaksanaan isolasi mandiri di rumah salah satunya masih melakukan kontak dengan keluarga hingga rantai persebaran Covid-19 terus memanjang.

Pengelola salah satu hotel di wilayah Delanggu, Agus, mengaku sudah diajak berembuk dengan kecamatan termasuk koramil dan polsek terkait pemanfaatan hotel untuk tempat isolasi mandiri. Ada empat kamar yang disiapkan untuk tempat isolasi mandiri dan terpisah dari kamar lain.

Kamar itu dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur, kipas angin, serta kamar mandi dalam. “Hanya untuk disiapkan saja. Semoga selamanya tidak ada tamu itu [pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri] dan Covid-19 segera berakhir,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya