SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diperkirakan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada transaksi hari ini, Rabu (9/6).

Menurut Tony Maryano, research valas PT Harvest International Futures, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang diprediksi menguat mengikuti bursa Wall Street dan Asia menjadi salah satu faktor penguatan rupiah. “Memang pagi tadi rupiah dibuka di 9.235/US$, tapi saat ini di Rp 9.230,” katanya di Jakarta, Rabu.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Selain proyeksi penguatan IHSG, kata Tony, pergerakan mata uang global maupun regional terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang rata-rata menguat turut mempengaruhi pergerakan rupiah. “Sepertinya, rupiah akan bergerak pada kisaran level 9.220-9.250 per dolar AS sampai penutupan nanti,” ujar Tony.

Sebab, dia mengakui, krisis Eropa yang menyebabkan dolar AS tetap menjadi pilihan menarik para investor. Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.30 WIB, mata uang lokal itu bergerak di posisi 9.233/US$. Sedangkan pada penutupan Selasa (8/6) di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada posisi 9.230 per dolar AS.

Menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.265/US$ dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di posisi 9.204/US$.

vivanews/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya