SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Proyek pembangunan Waduk Pidekso di Giriwoyo, Wonogiri, masih menyisakan 277 bidang lahan yang belum dibebaskan. Hal ini dipastikan tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) meyakini bisa menyelesaikan pembebasan lahan yang tersisa itu tahun ini. Informasi yang dihimpun Solopos.com, sejak dimulainya pembebasan lahan terdampak proyek pada 10 Mei 2018 lalu hingga Kamis (11/7/2019), BBWSBS telah membebaskan 1.357 bidang lahan seluas 238,44 hektare (ha).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total lahan terdampak sebanyak 1.634 bidang atau seluas 302,47 ha. Hal itu berarti 78,80 persen lahan sudah dibebaskan dengan nilai ganti untung Rp590 miliar dari total dana yang disiapkan Rp703 miliar.

Sebanyak 277 bidang seluas 64,03 ha yang belum dibebaskan terdiri atas 15 bidang di tapak bendungan dan 262 bidang di areal genangan. Lahan tersebut meliputi tanah timbul, tanah kas desa, wakaf, dan tanah warga.

Kepala BBWSBS, Charisal Akdian Manu, saat ditemui Solopos.com di lokasi proyek, Kamis, mengatakan masalah pembebasan lahan tersebut tak menjadi kendala. Saat ini proses pembebasan lahan terus bergulir.

BBWSBS bersama Kantor Pertanahan harus cermat dan hati-hati dalam memproses pembebasan lahan untuk memastikan semua prosedur dilaksanakan. Seperti diketahui, proses pembebasan lahan milik warga, tanah kas desa, dan wakaf memiliki prosedur masing-masing yang tidak boleh dilanggar.

Hal itu lah yang membutuhkan warga cukup lama. “Pembebasan lahan ditarget rampung tahun ini,” kata dia.

Dia melanjutkan proyek pembangunan bendungan terus dikerjakan sambil menyelesaikan pembebasan lahan. Hingga Kamis itu progres proyek mencapai 56,70 persen.

Konstruksi yang sudah terbangun, meliputi saluran pengelak atau pengalih aliran sungai, jalan akses (progres 100 persen), dan bangunan pelimpah air (progres 80 persen). Selanjutnya akan dikerjakan pembangunan tanggul bendungan yang rencananya sepanjang 387 m, tinggi 44 m (dari galian fondasi), dengan volume timbunan 1,5 juta m3.

Proyek ditarget rampung 25 Desember 2021. Waduk Pidekso diproyeksikan mampu menampung air sebanyak 25 juta m3 (luas genangan 209 ha), sehingga akan dapat mengairi lahan seluas 1.500 ha dan untuk air baku 300 m3/detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya