SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Proyek pembangunan tapak bendung Waduk Pidekso di Dusun Mering, Desa Pidekso, <a title="47 Pasangan Mendaftar Adopsi Bayi Dibuang di Giriwoyo Wonogiri" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180419/495/911258/47-pasangan-mendaftar-adopsi-bayi-dibuang-di-giriwoyo-wonogiri">Kecamatan Giriwoyo</a>, Wonogiri, dihentikan sementara sejak Senin (23/4/2018). Hal itu karena ganti rugi lahan terdampak belum dibayar sesuai komitmen awal.</p><p>Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menjamin kekurangan ganti rugi untuk 1.055 bidang tanah dari total 1.634 bidang terdampak yang belum terbayar akan dibayar. Anggaran sudah ada, tetapi warga diminta memahami pembayaran ganti rugi membutuhkan proses.</p><p>Juru bicara Divisi Eksternal Forum Masyarakat Peduli Tanah Kelahiran Tiga Desa (Formastri) Wonogiri, Eko Budiharto, kepada <em>Solopos.com</em>, Rabu (25/4/2018), mengatakan sebelum pembangunan tapak <a title="WGM Wonogiri Jadi Lokasi Lomba Layangan Nasional" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/495/911860/wgm-wonogiri-jadi-lokasi-lomba-layangan-nasional">bendung </a>&nbsp;dimulai sebulan lalu, ada kesepakatan antara warga terdampak, PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor, dan BBWSBS terkait pembayaran ganti rugi lahan.</p><p>Berdasar komitmen awal, pemerintah ditarget dapat membayar ganti rugi lahan setidaknya 50 bidang setiap dua pekan. Namun, tiga pekan ini komitmen itu belum dipenuhi. Atas hal itu dalam salah satu pertemuan belum lama ini warga menegaskan lagi komitmen tersebut.</p><p>Pada pertemuan itu BBWSBS dan PP sepakat menghentikan sementara proyek sambil menunggu pembayaran dilakukan. &ldquo;Kami memahami BBWSBS dan PT PP dikejar target progres pekerjaan. Namun, masyarakat juga harus dipikirkan. Alhamdulillah mereka memahaminya,&rdquo; kata Eko melalui sambungan telepon.</p><p>Dia menginformasikan pembangunan tapak bendung di Mering dimulai sebulan lalu. Pekerjaan difokuskan di tapak bendung sisi selatan. Pembangunan menggunakan berbagai jenis alat berat.</p><p>Saat ini alat berat tak dioperasikan. Proyek akan kembali dilanjutkan setelah ganti rugi dibayarkan. Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em>, tapak bendung di bagian tenggara <a title="Pemkab Wonogiri Perketat Verifikasi Dokumen Perdes" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180425/495/911647/pemkab-wonogiri-perketat-verifikasi-dokumen-perdes">Wonogiri </a>&nbsp;yang akan dibangun berukuran panjang 383 meter, tinggi bendungan utama 44 meter, dan lebar puncak bendungan 10 meter.</p><p>Kepala BBWSBS, Charisal Akdian Manu, mengatakan pembayaran lanjutan atas 35 bidang lahan akan dilakukan Jumat (27/4/2018) mendatang. Dia menjamin ganti rugi seluruh lahan terdampak akan dibayarkan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Namun, warga harus memahami pembayaran membutuhkan proses, seperti validasi oleh Kantor Pertanahan dan verifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).</p><p>Selama dokumen beres, LMAN akan membayar ganti rugi. Sejak tahun lalu hingga pertengahan April, lahan yang sudah diganti rugi sebanyak 579 bidang seluas 108 hektare (ha) dari total lahan terdampak sebanyak 1.634 bidang seluas 332,29 ha. Nilai ganti rugi yang sudah dibayarkan mencapai Rp319,652 miliar.</p><p>&ldquo;Diupayakan ganti rugi seluruh lahan terdampak yang belum terbayar akan dibayarkan tahun ini. Anggaran sudah ada, Rp400 miliar. Tapi kan tidak serta merta pembayaran bisa dilakukan. Ada prosesnya,&rdquo; terang Charisal kepada <em>Solopos.com</em>.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya