SOLOPOS.COM - Proyek tol Solo-Kertosono (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Proyek tol Solo-Kertosono (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — PT Thiess Contractors Indonesia, selaku kontraktor tol Solo-Kertosono (Soker) mendesak pemerintah agar pembebasan lahan di sepanjang ruas jalan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono segera diselesaikan.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

PT Thiess Contractors Indonesia merilis saat ini lahan yang sudah dibebaskan terbilang minim. Dua ruas jalan tol Solo-Kertosono itu sendiri panjangnya mencapai 190 kilometer. Ruas Solo-Ngawi baru 77%, sementara Ngawi-Kertosono baru 35%. “Sambil menunggu proses pembebasan lahan, kami selesaikan dulu perencanaan kontruksinya. Tapi kami berharap pemerintah segera menyelesaikan, agar bisa kami kerjakan,” kata Executive Director PT Thiess Contractors Indonesia, Samel Rumende, saat ditemui Solopos.com, di Kantor Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI), Kamis (11/4/2013).

Samel menjelaskan, dari total panjang ruas jalan Solo-Kertosono yang mencapai 190 kilometer itu, PT Thiess Contractors Indonesia dapat jatah 120 kilometer. Sementara, 70 kilometer yang ada di setiap ujung ruas jalan tol itu akan digarap sendiri oleh pemerintah melalui Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.

Samel belum menjelaskan secara riil berapa nilai investasi atau nilai kontrak dari proyek jalan tol tersebut, meskipun pihaknya sudah mendapatkan proyek itu dari pemerintah sejak September 2012 lalu.

“Ya, kami tunggu dulu pembebasan lahan selesai semuanya. Begitu pembebasan lahan selesai, kami akan survei langsung ke lapangan untuk membuat desain konstruksinya. Di situ kami baru tahu berapa berapa nilai proyek yang kami kerjakan,” kata Samel.

Sementara itu, Project Manager Tol Solo-Kertosono dari PT Thiess Contractors Indonesia, Bosar Siahaan, menyampaikan tol Solo-Kertosono yang digarap PT Thiess akan dimulai dari simpang susun Karanganyar dan berakhir di kawasan Ketonggo, Widas, Ngawi. Jika proses pengerjaan itu sudah dimulai, PT Thiess diberi tenggat waktu hingga 24 bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Bosar menjelaskan, tol Solo-Kertosono akan dibuat dua jalur dengan masing-masing lebar jalan 3,6 meter, di tambah dengan ruas bahu jalan luar selebar 3 meter dan ruas bahu dalam selebar 1,5 meter. Di sepanjang jalur tol tersebut nantinya juga akan ada jalur interchange. PT Thiess akan menyelesaikan tiga jalur interchange di Karanganyar, Sragen dan Ngawi.

Samel menambahkan, tol Solo-Kertosono merupakan proyek jalan pertama yang digarap PT Thiess di Indonesia. Sebelumnya, PT Thiess lebih banyak berkecimpung di industri pertambangan. Saat ini, PT Thiess pegang sembilan proyek pertambangan yang ada di Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya