PROYEK TOL SOKER : Ganti Rugi Pembebasan Lapangan Krikilan Cair Bulan Depan

Proyek tol Soker yang mengenai lapangan Krikilan, Masaran, Sragen segera diselesaikan.

Solopos.com, SRAGEN--Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Solo-Kertosono (Soker) I, Waligi, menjanjikan akan mencairkan biaya ganti rugi pembebasan Lapangan Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, bulan depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Waligi yang berada di Semarang saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/8/2015). Waligi mengakui ada beberapa hal yang membuat proses pencairan ganti rugi pembebasan Lapangan Krikilan sedikit terlambat. Menurutnya, pencairan ganti rugi itu harus sesuai prosedur supaya tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. “Yang jelas, proses pembebasan lahan tidak berhenti. Sampai sekarang masih jalan terus. Sekarang saya baru selesai rapat di Semarang. Kalau semua lancar, dana pembebasan lapangan itu bisa dicairkan bulan depan,” kata Waligi.

Sementara itu, Kasubsi Pendataan Tanah Pemerintah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sragen, Wahyu Dwi Hari Prasetyo, mengatakan pembebasan tanah kas desa harus sesuai petunjuk yang tertuang dalam Permendagri No. 4/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa. Menurutnya, keterlambatan pencairan dana ganti rugi pembebasan lahan itu salah satunya dikarenakan adanya perpindahan regulasi ke UU No. 2/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. “Sekarang masih melengkapi tata cara pelepasan tanah kas desa sesuai Permendagri No. 4/2007,” paparnya dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Krikilan, Masaran, Sragen, menagih dana ganti rugi senilai Rp3,5 miliar atas pembebasan tanah kas desa berupa lapangan untuk proyek pembangunan jalan tol Soker.

Dari 1 hektare (ha) luas lapangan, sekitar 4.000 meter persegi di antaranya digunakan untuk proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa.