SOLOPOS.COM - Ilustrasi tol (JIBI/Solopos TV)

Proyek tol Soker digarap tujuh kontraktor untuk ruas Colomadu hingga Kebakkramat

Solopos.com, KARANGANYAR–Pengerjaan proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Colomadu hingga Kebakkramat, Karanganyar, senilai Rp722,1 miliar, dikerjakan tujuh kontraktor. Pengerjaan proyek yang dibagi menjadi delapan paket proyek tersebut dimulai 10 Juni 2015 dan harus rampung akhir Desember 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Jumat (7/8/2015), para kontraktor masih fokus pada penyiapan kondisi medan, berupa pengerukan, penimbunan, dan pengukuran.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tujuh kontraktor yang mengerjakan ruas Colomadu-Kebakkramat yaitu PT Yasa Patria Perkasa dengan nilai kontrak Rp92,9 miliar, PT Hutama Karya Rp93 miliar, PT Conbloc Infratecno Rp90,7 miliar. Selain itu ada juga PT Wijaya Karya Rp91,4 miliar, PT Pembangunan Perumahan (PP) Rp90,1 miliar, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Rp88,5 miliar, serta PT Modern Widya Technical. Kontraktor yang disebut terakhir mengerjakan dua paket proyek, yaitu paket 2c senilai Rp88,4 miliar dan paket 2b senilai Rp87,1 miliar.

Salah satu kontraktor, PT PP, tengah menggenjot penyiapan lahan di Desa Jatikuwung dan Jeruksawit. Project Manager PT PP, Dwi Sutarto saat ditemui Solopos.com optimistis pengerjaan proyek bisa selesai sesuai target waktu. Sebab menurut dia tidak ada gangguan berarti selama tahap penyiapan lahan dua bulan terakhir. Bahkan menurut Dwi pengerjaan proyek yang menjadi tanggung jawab PT PP sudah melampai target tahapan.

“PT PP mendapat dua tanggung jawab pengerjaan proyek, yaitu penyelesaian dua bentang fly over Wonorejo dan main road sepanjang 945 meter. Saat ini kami sudah mencapai 11,2 persen dari target. Perhitungan awal kami saat ini kami baru mendapat 2,8 persen dari target. Tapi kenyataannya kami sudah bisa melampaui target tahapan pengerjaan. Dengan demikian kami optimistis bisa selesaikan tanggung jawab sebelum batas akhir waktu,” kata dia.

Dwi menerangkan pihaknya sedang melakukan pengerjaan cut and fill atau pemaprasan bukit dan penimbunan. Tahap pengecoran jalan utama (main road) ditargetkan bisa dimulai akhir September. Sehingga akhir Oktober diharapkan main road sudah bisa tersambung dengan ruas jalan yang dikerjakan kontraktor lain. Dia mengatakan PT PP mendapat tanggung jawab membuat dua overpass, yaitu di Dadapan dan Jatikuwung. Sebelum dua overpass selesai dibangun, ruas jalan kabupaten di dua titik tersebut belum diputus.

Disinggung pengerjaan fly over Wonorejo yang melintas di atas Jalan Solo-Purwodadi, Dwi menyatakan sedang berjalan. Sejauh ini PT PP sudah mengecor 14 titik bore pill. Tinggal 10 titik yang harus diselesaikan dalam delapan hari ke depan. Kedalaman bire pill 12 meter. “Semua sudah berjalan sesuai perencanaan kami. Tidak ada masalah berarti. Hanya beberapa warga yang kurang senang dengan aktivitas proyek ini. Tapi saya yakin bisa diatasi,” sambung dia.

Kerja cepat kontraktor proyek jalan tol Soker butuh diimbangi dengan pembebasan lahan di jalur yang dilintasi. Di Kabupaten Karanganyar masih ada 65 bidang tanah yang belum dibebaskan. Masalah nilai ganti rugi menjadi kendala yang belum mendapatkan titik temu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya