SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi/Antara

Ilustrasi/Antara

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Proses pembebasan lahan pada proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tinggal tujuh hektare dari luas lahan sebelumnya yang belum dibebaskan yakni 13 hektare milik warga setempat.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Pembebasan lahan PLTU Batang mengalami kemajuan yang signifikan dan sekarang menyisakan tujuh hektare lahan yang belum dibebaskan,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng Teguh Dwi Paryono seperti dikutip Antara, Senin (29/9/2014).

Terkait dengan sisa pembebasan lahan tersebut, Teguh mengaku optimistis proyek pembangunan PLTU Batang dapat tetap berjalan.

“Mudah-mudahan lahan yang terkena proyek pembangunan proyek PLTU Batang dapat dibebaskan pada akhir tahun ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa Perusahaan Listrik Negara hingga saat ini juga tetap berupaya membangun PLTU sebagai antisipasi jika pembangunan PLTU Batang gagal dilaksanakan.

“Saya belum mengetahui lokasi pembangunan dan tahapannya terkait PLTU tersebut, namun yang jelas menggunakan dana dari PLN sendiri,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku masih mengkaji penawaran Bupati Kendal Widyah Kandi Susanti terkait dengan lokasi pembangunan PLTU di wilayah Kabupaten Kendal jika pembangunan PLTU Batang gagal direalisasikan.

Ia menjelaskan bahwa selain masih perlu kajian dan rekayasa teknologi karena ada sisi positif serta negatifnya, penawaran Bupati Kendal atas lokasi pengganti pembangunan PLTU itu juga perlu persetujuan dari investor.

“Apakah investornya mau atau tidak, saya tidak tahu tapi rencananya pembangunan PLTU akan dilakukan di daerah pantai utara Jateng dan dekat dengan pelabuhan jika batal di Kabupaten Batang,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Ganjar tidak bersedia menyebutkan lokasi baru pembangunan PLTU terkait dengan kemungkinan batalnya rencana di Kabupaten Batang karena khawatir akan banyak makelar tanah yang memanfaatkan kesempatan.

“Saya tetap berharap pembangunan PLTU Batang tetap dapat dilaksanakan meskipun saat ini masih terkendala pembebasan lahan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan PT PLN siap membangun PLTU baru dengan kapasitas yang sama sebagai pengganti PLTU Batang yang sulit terealisasi, karena terhambat masalah pengadaan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya