SOLOPOS.COM - Aktivitas pekerja pada proyek pembangunan pintu air pengganti pintu air Demangan di Beton, Sewu, Jebres, Solo, Rabu (17/2/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan proyek pembangunan Pintu Air Demangan Solo pada tahun ini. Tahap kedua pembangunan masih menyasar konstruksi pintu air, mekanikal elektrikal, rumah pompa, rumah jaga, rumah genset, revetment, dan lansekap.

Pelaksana proyek tahap pertama telah menyelesaikan struktur fondasi beton untuk pintu air dan pompa. Anggaran tahap pertama Rp41 miliar sedangkan tahap kedua sesuai kontrak senilai Rp71 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWBS), Isgianto, mengatakan hingga Rabu (17/2/2021) pengerjaan proyek itu baru menyentuh 25,5%. “Saat ini yang sedang dikerjakan adalah rumah genset, rumah jaga, dan gudang. Kemudian trash rack instal, pintu air guide frame, dan pembuatan pompa di pabrik,” jelasnya melalui pesan Whatsapp, Rabu siang.

Baca Juga: Beredar Informasi Underpass Makamhaji Ditutup 2 Pekan, Dishub Sukoharjo: Itu Tidak Benar!

Isgianto mengatakan proyek pembangunan Pintu Air Demangan Solo ditargetkan selesai pada Desember 2021. Pompa yang akan dibangun berkapasitas mesin air 12,5 meter kubik/detik. Kapasitas tampungnya bertambah menjadi 30.000 meter kubik.

Terdapat tiga pintu dengan enam unit mesin pompa air. Pintu air tersebut didesain modern dengan dilengkapi sensor pengaturan ketinggian air otomatis. Pemanfaatan pintu air untuk mengatur elevasi Kali Pepe yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Total pompanya enam, namun salah satunya untuk cadangan. Sehingga kapasitas mesin pompanya 15 meter kubik/detik.

Protokol Kesehatan

“Kendala pembangunan pada saat terjadi banjir di Sungai Bengawan Solo, pekerjaan lantai pintunya terhambat. Begitu pula pada musim hujan seperti ini, pengaruhnya apabila banjir menghambat pekerjaan bawah air. Kami melaksanakan protokol kesehatan di lapangan selama Pandemi Covid-19. Sehingga proyek tidak pernah berhenti,” jelasnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Keluhan Kerusakan Underpass Makamhaji Kartasura Direspons Kemenhub

Lebih jauh ia mengatakan apabila anggaran untuk proyek pintu air Demangan Solo senilai Rp71 miliar itu cukup, akan direncanakan pembuatan lansekap sebagai tempat wisata, salah satunya Kirab Apem Sewu. Pintu air ini berfungsi menahan air dari Sungai Bengawan Solo yang tinggi agar tidak masuk ke Kali Pepe.

Pada saat bersamaan, debit Kali Pepe yang naik akibat curah hujan yang tinggi, pintu air bisa difungsikan agar hunian di sekitar Kali Pepe tidak tergenang.

Pintu Air Demangan berfungsi menambah areal layanan proteksi terhadap genangan banjir seluas 24 hektare dengan menambah kapasitas pompa menjadi total 15 meter kubik/detik, termasuk 2,5 meter kubik/detik sebagai cadangan.

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Wali Kota Solo, Rudy Mengaku Kehilangan

Kemudian, pemindahan posisi pintu air ke muara Kali Pepe hilir dapat menambah tampungan air/retensi sebesar 198.000 meter kubik. Jika sudah selesai dibangun, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengganti sumber energi listrik cadangan dari generator menjadi pelanggan premium PT PLN (Persero).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan selain di Pintu Air Demangan, wacana tersebut juga akan direalisasikan pada pompa banjir induk Bendung Tirtonadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya