SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Giripurwo, Wonogiri. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Empat perlintasan kereta api (KA) menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri terkait rencana proyek peningkatan jalur rel Solo-Wonogiri yang akan dikerjakan mulai Maret 2023 ini.

Dishub sedang mengkaji empat lokasi perlintasan rel KA itu untuk diusulkan dipasangi palang pintu. Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, mengatakan sudah mengetahui rencana peningkatan rel KA lintas Solo Kota-Wonogiri.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Peningkatan itu akan berdampak pada jarak tempuh KA Solo-Wonogiri yang semakin singkat. Selain itu ada peningkatan kecepatan KA yang melintas dari Solo-Wonogiri dan sebaliknya.

Oleh karena itu Dishub Wonogiri tengah mengkaji beberapa perlintasan rel KA di Wonogiri. Terutama perlintasan yang sering atau ramai dilintasi warga. Setelah pengkajian, Dishub akan mengusulkan pembangunan palang pintu perlintasan ke Direktorat Keselamatan Perkeratapapian.

Syarat pembangunan palang pintu perlintasan rel KA harus berdasarkan rekomendasi dari direktorat tersebut. “Ini masih dalam tahap kajian, rencana ada empat titik yang akan kami usulkan. Di antaranya di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Wonokarto, dan Desa Sendang Ijo,” kata Waluyo kepada Solopos.com, Selasa (7/2/2023).

Dia melanjutkansaat ini perlintasan rel KA yang memiliki palang pintu di Wonogiri hanya ada satu yaitu di perlintasan KA Alas Kethu. Dia tidak bisa memastikan kapan pembangunan palang pintu perlintasan itu bisa terealisasi.

Yang jelas Dishub Wonogiri tengah berusaha agar palang pintu itu bisa dibangun ketika peningkatan rel KA lintas Solo-Wonogiri selesai dikerjakan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan III Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Albertus Dito, memastikan dalam peningkatan rel KA lintas Solo-Wonogiri akan membangun palang pintu di empat titik perlintasan.

Proses Tender

Semua berada di Kabupaten Sukoharjo sebab di sana sudah memiliki rekomendasi dari Direktorat Keselamatan Perkeretaapian. Sementara di Wonogiri masih dalam tahap pengusulan oleh Dishub Wonogiri.

Dito mengatakan saat ini proyek peningkatan rel KA Stasiun Solo-Wonogiri masih proses tender. Nilai proyek tersebut senilai Rp185 miliar dan mulai dikerjakan Maret 2023-Maret 2024. Nilai itu termasuk untuk peningkatan prasarana di Stasiun Wonogiri seperti peningkatan peron dan selter. 

Panjang rel KA yang bakal ditingkatkan mencapai 32 km. Peningkatan rel KA bertujuan memangkas waktu tempuh KA Solo-Wonogiri maupun sebaliknya. Saat ini rel KA lintas Solo-Wonogiri hanya digunakan railbus KA Batara Kresna dengan waktu tempuh selama 1 jam 45 menit dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Wonogiri dan sebaliknya.

Dia menjelaskan waktu tempuh yang relatif lama tersebut lantaran prasarana rel yang saat ini masih menggunakan jenis rel bantalan besi R33 dan R42. Bantalan rel itu akan ditingkatkan menggunakan bantalan beton R54.

Perbedaan ketiganya terletak pada dimensi rel. Bantalan rel R33 satu meter rel seberat 33 kg, satu meter rel R42 seberat 42 kg, dan satu meter R54 seberat 54 kg. “Otomatis dimensinya lebih besar. Bisa digunakan kereta yang lebih besar,” kata Dito saat diwawancarai Solopos.com di Sekretariat Daerah Wonogiri, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya