SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Proyek peninggian tanggul penahan banjir di sepanjang Sukoharjo-Solo akhirnya dihentikan sementara. Pemberhentian itu, menyusul ditutupnya tujuh lokasi penambangan galian C yang menjadi sumber bahan baku proyek tersebut.

Pantauan Espos, Jumat (21/8), aktivitas proyek pembangunan tanggul penahan banjir di sepanjang Kali Samin tepatnya di sisi kiri sungai di Desa Telukan, Grogol dan sisi sebelah kanan sungai di Desa Pranan, Polokarto yang dimulai satu bulan lalu berhenti.
Beberapa alat berat yang sebelumnya biasa digunakan untuk proyek pengepresan tanah terlihat hanya dibiarkan parkir di lokasi. Sementara truk-truk pengangkut tanah yang biasanya keluar masuk proyek sudah tidak lagi terlihat. Begitu juga dengan para pekerja yang sehari-hari bekerja di proyek tersebut, sudah tidak nampak lagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah seorang pekerja, Eko mengatakan proyek peninggian tanggul berhenti sejak Selasa (18/8) lalu. Hingga kini, dia mengaku belum mengetahui secara pasti kelanjutan proyek tersebut.

“Sekarang sudah tidak ada aktivitas apa-apa, saya di sini sekarang cuma ditugasi menjaga alat-alat berat saja. Sementara alat-alat lainnya sekarang sudah dibawa pulang oleh kontraktor begitu juga dengan para pekerjanya, ya masalahnya kemungkinan karena bahan bakunya tidak ada,” terangnya kepada Espos, Jumat di lokasi.

Pekerja lainnya, Wardi, 55, mengatakan proyek peninggian tanggul penahan banjir di wilayahnya selama ini sangat bergantung pada bahan baku tanah dari penambangan galian C di kawasan Bendosari.

“Bisa dihitung, truk yang biasa beroperasi mengangkut tanah di sini mencapai sekitar 60 truk dan dalam sehari bisa bolak-balik mengangkut tanah hingga 10 kali, tapi sejak penambangan ditutup otomatis kami tidak bisa melanjutkan proyek,” tandasnya.

m78

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya