PROYEK PASAR NGANGKRUKSARI : Telan Dana Rp12 Miliar, DPRD Ingatkan Pelaksana Proyek Tak Main-Main

Dengan batas waktu pelaksanaan 120 hari, pengerjaan proyek pasar itu dianggap rawan persoalan.

Harianjogja.com, BANTUL-Menelan anggaran lebih dari Rp12 miliar, proyek pembangunan Pasar Ngangkruksari, Kecamatan Kretek mulai mendapat sorotan. Terlebih dengan batas waktu pelaksanaan 120 hari, pengerjaan proyek pasar itu dianggap rawan persoalan.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Komisi C, DPRD Bantul akan memberikan warning kepada PT Citra Prasasti Konsorindo selaku pihak pelaksana proyek agar menyelesaikan pengerjaan proyek itu tepat waktu. Bahkan tak hanya tepat waktu saja, dengan anggaran sebesar itu, mereka berharap agar pihak pelaksana proyek juga tetap mengedepankan spesifikasi bangunan.

“Saya warning itu, pengerjaan harus sesuai rencana,” ucap Ketua Komisi C DPRD Bantul Wildan Nafis saat melakukan sidak di lokasi pembangunan Pasar Ngangkruksari dengan didampingi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul, Kamis (8/9/2016).

Sorotan itu menurutnya masuk akal. Pasalnya, tak jarang proyek dengan anggaran besar dan waktu pengerjaan yang mepet, berdampak pada penyalahgunaan spesifikasi bangunannya. Ia mengaku kerap menjumpai banyak proyek serupa yang pengerjaannya tak sesuai dengan prosedur lelang. “Kami berharap, semua prosedur yang ada di lelang untuk diperhatikan, Komisi C meminta pengerjaan sesuai waktu, spesifikasi, dan kualitas,” tegasnya.

Terpisah, Kepala PT Citra Prasasti Konsorindo Cabang Semarang Sri Hartono menyampaikan, awalnya sebelum melakukan penawaran terkait proyek itu, pihaknya telah melakukan pembicaraan bersama tim, terkait dengan waktu pelaksanaan proyek yang hanya 120 hari itu. Berdasarkan hasil perhitungan, melihat lokasi lahan pembangunan yang sudah rata dan tidak ada aktivitas pedagang, pihaknya pun berani mengerjakan proyek itu. “Dalam gambar di situ tidak ada bangunan yang sulit. Biasanya kesulitan itu kalau dalam waktu 120 hari bangunannya dua lantai atau tiga lantai. Tapi karena ini satu lantai, kami pun berani ambil,” terangnya.