SOLOPOS.COM - Patung Arjuna Wijaya yang menjadi ikon di simpang lima Boyolali. (Mufid Aryono/JIBI/Solopos)

Proyek mercusuar Boyolali yang digagas Seno Samodro terkait pembangunan simpang lima dan miniatur gunung Merapi.

Solopos.com, BOYOLALI — Setelah resmi bertugas kembali sebagai Bupati Boyolali per Selasa (23/2/2016) lalu, Seno Samodro berwacana terkait proyek mercusuar. Salah satunya, adalah proyek jalan simpang lima di tiga hingga empat lokasi lagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bisa dilihat sekarang. Orang yang selfie di Simpang Lima Jl.Pandanaran bukan hanya orang Boyolali. Dari mana-mana selalu menyempatkan diri berhenti dan berfoto diri di ikon tersebut. Oleh karena itu, cita-cita saya bisa bangun tiga atau empat simpang lima lagi,” kata Seno, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (26/2/2016).

Proyek simpang lima pertama sudah terealisasi di dekat Taman Sono Kridanggo. Proyek jalan itu menelan anggaran hingga Rp9 miliar, ditambah proyek patung Arjuna Wijaya senilai Rp6 miliar.

“Nanti saya akan buat simpang lima paling megah dan paling besar, yang bisa tembus sampai ke Merapi. Anggaran bisa sampai Rp60 miliar. Kalau sudah menyangkut visi misi, ndak boleh ngirit,” kata Seno.

Kendati demikian, Seno belum bersedia menyampaikan di mana saja lokasi-lokasi yang dibidik untuk dibangun simpang lima. “Yang jelas pakai jalan nasional lagi. Ya, antara jalan Solo-Semarang, bisa di Ampel atau Banyudono, nanti kami lihat,” kata dia.

Selain simpang lima, beberapa wacana proyek mercusuar yang mulai digagas Seno antara lain pembuatan miniatur Gunung Merapi setinggi 17 meter. Miniatur Gunung Merapi itu nantinya akan diletakkan di antara empat simpang lima yang akan dibangun itu.

Diharapkan, keberadaan miniatur Merapi itu mendukung upaya pemerintah menjual kawasan lereng Merapi-Merbabu sebagai kawasan wisata.

Sementara itu, Seno bersama Wakil Bupati M.Said Hidayat mulai membagi tugas dalam pelaksanaan pemerintahan. Seno menyebut 90% tugas lapangan akan menjadi bagian wakil bupati. Pada hari pertama kerja, Dayat (panggilan M.Said Hidayat) mulai blusukan ke kantor-kantor SKPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya