SOLOPOS.COM - Salah satu proyek Distrik 1 Meikarta, Cikarang, Jawa Barat. Sebagian proyek Meikarta diduga bermasalah setelah ratusan konsumen menuntut pengembalian dana (Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Proyek apartemen Meikarta yang dibangun oleh PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) diduga bermasalah.

Ratusan pembeli apartemen yang berlokasi di Cikarang itu meminta pengembalian dana atau kompensasi atas kerugian yang menimpa konsumen Meikarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak tanggung-tanggung, lebih dari 100 orang pembeli unit apartemen tersebut membentuk komunitas dan bersama-sama mengadukan langsung keluhannya ke DPR hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta Aep Mulyana menerangkan sumber dari kekecewaan para konsumen yakni terkait adanya kegagalan serah terima unit dari pengembang, dalam hal ini PT Mahkota Sentasa Utama (MSU). Pihaknya menilai pengembang tak ada upaya untuk membangun apartemen tersebut.

Beberapa kali mereka mencoba berkomunikasi secara dengan pihak PT MSU namun tak ada hasil signifikan. “Kami anggota komunitas ingin memperjuangkan hak-hak kami dalam mendapatkan kembali dana pembelian apartemen Meikarta tersebut,” kata Aep dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (7/12/2022).

Aep menambahkan, para konsumen dalam hal ini telah membeli unit apartemen Meikarta melalui Cash Keras, Cash Bertahap, serta Pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan (Bank).

Baca Juga: Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes, Duo Hartono Kokoh di Puncak

Progres Terseok-Seok

Namun, menurutnya, hingga saat ini tidak mendapatkan kepastian dan kejelasan terkait keberlanjutan proyek.

Sebagai informasi, megaproyek Meikarta terdiri dari Distrik 1, Distrik 2, dan Distrik 3. Anggota Perkumpulan ini pun terdiri dari konsumen yang membeli unit di Distrik 1, 2, dan 3 dan belum sama sekali menerima unit apartemen.

“Yang baru dikerjakan sampai saat ini walaupun progresnya itu terseok-seok itu baru distrik 1 saja, padahal konsumen Meikarta itu puluhan ribu. Saat ini, baru diseraterimankan itu 16.600 unit. Artinya progresnya lebih banyak yang mangkrak daripada yang diserahterimakan,” ujar Aep saat dihubungi Bisnis.

Adapun, pembelian telah dilakukan pada 2017, berdasarkan P3U (Penegasan dan persetujuan Pemesanan Unit) PT MSU seharusnya melakukan serah terima unit apartemen pada pada tahun 2019-2020. Namun, hingga kini pembangunannya diklaim terbengkalai.

Baca Juga: Survei BI Prediksi Permintaan KPR Lesu Tiga Bulan

Konsumen sempat diminta untuk menunggu grace period selama 6 bulan, sementara istilah tersebut tak ada dalam perjanjian awal.

Grace period diperpanjang hingga 18 bulan tetapi konsumen tetap menunggu tanpa kepastian. Aep menambahkan, pihaknya juga melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Dia melihat sebagian besar proyek masih berupa tanah kosong atau bangunan yang belum selesai.

“Sebagian dari kami dihubungi dan ditawarkan untuk relokasi dengan menambah harga yang nyaris sama dengan satu unit baru. Sebagian besar dari kami tidak mau menerima, karena tidak sesuai dengan kesepakatan awal,” ujarnya.

Baca Juga: Ketersediaan Rumah di 2022 Meningkat 4%, Backlog Rumah Diharapkan Teratasi

Dalam rekapan Bisnis pada akhir tahun 2020, PT MSU menargetkan proyek Meikarta rampung pada awal 2023. Kala itu, manajemen mengatakan telah melakukan handover 2.000 unit apartemen pada akhir Desember 2020.

Pada 2021, PT MSU kembali mencatatkan 1.500 unit dalam 6 tower di distrik 1 yang telah diserahterimakan kepada konsumen. Disebutkan pula, 800 penghuni di antaranya telah aktif tinggal di Meikarta.

Pada Agustus 2022, Meikarta kembali melakukan serah terima unit tower ke-10 dengan total 1.700 unit diserahkan kepada konsumen. Terakhir, pada September lalu, Meikarta disebut telah melakukan serah terima towe 11 dan 12 dengan total 1.700 unit.

Bisnis mencoba mempertegas dan mengklarifikasi perkembangan proyek apartemen Meikarta kepada PT MSU. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak yang memberi keterangan secara resmi. Itulah ulasan terkait proyek Meikarta yang diduga bernasalah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Proyek Meikarta Kembali Diamuk Konsumen, Tuntut Pengembalian Dana

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya