SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meletakkan batu pertama untuk pembangunan Masjid Agung Kabupaten Karanganyar pada Rabu (18/11/2020). (Solopos.com/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pembangunan Masjid Agung Karanganyar mulai dilakukan pada Rabu (18/11/2020) yang diawali dengan peletakan batu pertama. Dalam kesempatan itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta para pekerja menjaga kesucian dengan berwudu.

Proyek tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2021. Namun, dia berharap proyek itu berjalan lancar dan selesai lebih cepat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Rasanya tidak sabar supaya lekas jadi. Simsalabim, abrakadabra, Bandung Bandawasa, 18 November 2021 masjid sudah bisa ?iresmikan," tutur Juliyatmono disambut gelak tawa tamu undangan.

Pembangunan Masjid Agung Kabupaten Karanganyar dilakukan dengan teknologi Building Information Modelling (BIM). Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat meminimalkan kesalahan pelaksanaan pekerjaan.

Pembunuh ABG Berseragam Pramuka di Semarang Sakit Hati Sering Dihina Gegara Jualan Cimol

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karanganyar, Agus Cipto Waluyo, menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung, Rabu (18/11/2020).

Agus menyampaikan penggunaan teknologi BIM diharapkan dapat memastikan bangunan selesai tepat waktu dan tepat mutu.

"PT MAM Energindo memenangkan kontrak dan tanda tangan kontrak kerja dilakukan pada 16 November 2020. Nilai kontrak Rp89.485.986.000. Jangka waktu pekerjaan 390 hari kalender. Sumber dana APBD Kabupaten Karanganyar tahun 2019-2021. Multiyears," kata Agus saat memberikan sambutan.

Pembunuh ABG Berseragam Pramuka di Semarang Sakit Hati Sering Dihina Gegara Jualan Cimol

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, secara tersirat menyampaikan kelegaan karena pekerjaan konstruksi Masjid Agung Karanganyar dimulai. Bupati menyebut angan-angan memiliki masjid yang menjadi ikon Kabupaten Karanganyar di depan mata.

"Tepat HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar dipertemukan di lokasi pembangunan masjid Kabupaten Karanganyar. Sangat lama kami bermimpi, berharap tempat ibadah yang baik, nyaman, berkualitas. Semoga ini menjadi bagian penting peradaban baru di Kabupaten Karanganyar," ujar Bupati saat memberikan sambutan.

Dia menilik ke belakang saat kali pertama mencetuskan rencana membangun Masjid Agung Karanganyar senilai Rp101 miliar. Saat itu, Kabupaten Karanganyar merayakan HUT ke-101 atau pada 2018.

"Maket tersaji. Gambarannya menyerupai masjid di Madinah [Masjid Nabawi]. Secara filosofis Karanganyar menjadi pusat peradaban baru. Masyarakat terbuka, demokratis menuju masyarakat madani," ungkap dia.

Geger Jenazah Pasien Covid-19 RSUD Moewardi Solo Tertukar, Cek Faktanya

Di situ, Bupati juga menyebut masjid akan dilengkapi payung menyerupai payung masjid di Madinah. Bupati memberikan catatan kepada pihak kontraktor bahwa payung masjid tidak boleh dibuat asal-asalan. Dia mempertimbangkan payung besar itu bisa menjadi daya tarik masyarakat saat beribadah di masjid.

"Ini bagian dari menyongsong program Kabupaten Karanganyar pada 2030 yakni Karanganyar Center Life of Nusantara. Mudah-mudahan masjid ini menjadi tempat belajar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya