Proyek Lampu Rp8 Miliar di Bantul Bermasalah

Pemasangan LPJU dipastikan molor.

Harianjogja.com, BANTUL–Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) jenis LED dipastikan molor. Proyek yang belum juga rampung di saat batas akhir pemasangan mendapatkan sorotan dari DPRD Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan Dewan menuding beberapa bagian tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianggarkan. Ketua F-PDIP DPRD Bantul, Endro Sulastomo mengatakan berdasarkan hasil sidak fraksinya, diketahui baru tiang saja yang berdiri di titik-titik pemasangan. Sedangkan lampu LED-nya belum juga terpasang hingga kini.

Padahal ukuran selesainya proyek pemasangan LPJU tersebut dihitung sejak lampu tersebut dapat dimanfaatkan. “Kalau baru terpasang tiang saja bisa didenda,” katanya, Jumat (22/12/2017).

Lebih jauh, Endro mempertanyakan spek tiang yang ia klaim tipis, tidak selaras dengan budget proyek ini yang mencapai Rp8 miliar. Ia juga menyayangkan rekanan pengerjaan proyek ini berasal dari Semarang, sehingga komunikasi antara Pemkab dengan rekanan cukup sulit
dilakukan. Oleh sebab itu, Endro menyebut bakal mendorong anggota Komisi C sebagai rekanan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera memanggil pihak-pihak terkait. Guna meluruskan permasalahan keterlambatan pemasangan LPJU ini.

Sementara itu, Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanto tidak menampik bahwa pemasangan LPJU ini molor dari jadwal yang telah ditentukan.Menurutnya ada beberapa kendala yang dihadapi Dishub sebagai OPD teknis pelaksana proyek ini. Yaitu pengadaan barang yang terpisah-pisah karena tidak dipesan dari satu tempat yang sama.

Ia menyebut meskipun tiang dan jaringan listrik sudah terpasang, namun lampu LED yang diimpor dari luar negeri hingga kini masih dalam perjalanan ke Bantul sehingga belum dapat dipasang. “Informasi terakhir baru sampai Purworejo, dibawa menggunakan truk tronton jadi
tidak bisa cepat sampai,” katanya.