Proyek kereta cepat tak hanya Jakarta-Bandung, tapi kemungkinan bisa dikembangkan sampai Jogja/Solo.
Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya membuka opsi rute kereta cepat yang sebelumnya dari Jakarta hanya sampai Bandung bisa sampai Jogja atau Solo.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Luhut mengatakan terdapat sejumlah pilihan mengenai rute kereta cepat tersebut. “Apakah ini 140 kilometer [Jakarta-Bandung], apakah Kertajati [Bandara Majalengka], ataukah mungkin Jogja atau Solo. Nanti kita hitung lagi, kita mau lihat fisibilitas,” katanya di lingkungan Istana Presiden, Senin (5/2/2018).
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sudah ada evaluasi terintegrasi akhir Februari 2018 mengenai proyek kereta cepat ini. Luhut mengatakan dirinya diminta untuk melakukan koordinasi semua kementerian terkait kereta cepat ini. “Kami membuat assesment bersama kementerian terkait,” kata Luhut.
Menurutnya, Luhut akan melakukan studi bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) terkait proyek ini. Luhut mengatakan, berdasarkan pengalaman proyek kereta ringan (light rail transit/LRT), proyek kereta cepat ini tidak bisa ditangani oleh satu kementerian melainkan harus terintegrasi.
Luhut mengatakan proyek ini harus dilanjutkan. “Bukan soal lanjut atau tidak, apa yang harus dilakukan, kalau lanjut pasti lanjut,” katanya.