SOLOPOS.COM - Rombongan Bupati Sragen dan Wakil Bupati melihat aktivitas pekerjaan pengeringan di lahan 3,7 hektare yang akan digunakan untuk kantor pemda terpadu di wilayah Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Jumat (30/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Proyek strategis pembangunan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen Terpadu senilai Rp98 miliar dari APBD 2023 mulai dilelangkan pada Desember 2022 ini.

Sejumlah kegiatan konsultan pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) lainnya juga sudah dilelang pada November-Desember ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Albert Pramono Soesanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (2/12/2022), mengungkapkan selama November-Desember 2022 sudah ada kegiatan di 2023 yang dilelang, terutama untuk kegiatan konsultan pengawas proyek yang nilainya ratusan juta rupiah.

Dia menyebut ada tiga kegiatan konsultan di DPU Sragen yang sudah dilelangkan, salah satunya konsultan pengawas untuk pembangunan Kantor Pemda Terpadu.

“Setelah kegiatan konsultan selesai, pada Desember ini juga, proyek fisik pembangunan Kantor Pemda Terpadu mulai dilelangkan dengan pagu anggaran Rp98 miliar. Ini proyek terbesar yang ada di Kabupaten Sragen,” jelasnya.

Baca Juga: MPP Sragen Dibuka Desember, Bupati: Jangan Cuma Jadi Tempat Penitipan Pegawai

Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan proyek-proyek strategis di 2023 harus bisa dilelang cepat pada Desember ini.

Dia mengatakan begitu rencana kegiatan anggaran (RKA) disahkan maka sudah bisa proses lelang. Beberapa proyek strategis 2023 sudah ada yang dilelang di Desember 2022 ini.

“Iya, harus gercep [gerak cepat]. Memang harus begitu dan hal itu dibolehkan. Seperti pembangunan MPP [Mal Pelayanan Publik] itu dulu kalau tidak dimulai dari awal tahun, Januari, tidak akan mungkin selesai,” ujar Yuni, sapaan Bupati.

Penekan lelang cepat itu disampaikan saat rapat evalusi bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Setda Sragen, Kamis (1/12/2022) lalu. Dalam rapat itu, Bupati juga mengevaluasi kinerja anggaran supaya dalam waktu tinggal sebulan (Desember) bisa mengejar target yang ditetapkan. Sejumlah proyek strategis di 2022 yang belum selesai juga menjadi materi evaluasi Bupati dalam rapat itu, seperti pembangunan Pasar Nglangon dan Factory Sharing di Kragilan, Gemolong, Sragen.

“Termasuk dalam capaian pajak bumi dan bangunan (PBB) yang masih banyak desa yang belum lunas. Sebenarnya semua progres PBB baik mencapai 86%. Cuma untuk camat diberi catatan, terutama yang paling bawah capaian kinerjanya harus digenjot lagi. Tidak hanya camat, petugas bagian pendapatan juga bisa mendapingi untuk mengetahui kendalanya apa,” jelasnya.

Baca Juga: Rp99 Miliar untuk Bangun Kantor Pemda Terpadu Sragen, Sebagian dari Utang

Kemudian untuk serapan anggaran belanja mencapai 63% dan target pendapatan sudah tercapai 85%. Dia menjelaskan sebenarnya sampai akhir tahun pun belum pernah realisasi anggaran belanja itu sampai 100%. Capaian anggaran belanja sampai di atas 90% itu pun, ujar Yuni, masih kategori wajar karena ada sisa tender yang nantinya masuk ke sisa lebih pelaksanaan anggaran (silpa).

“Satu bulan ke depan itu bisa mengejar 38% anggaran belanja itu karena banyak proyek fisik dengan angaran besar baru selesai di Desember ini,” kata Yuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya