SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) DIY (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kabupaten Bantul diklaim telah mencapai lebih dari 50%. Pemerintah berencana membangun jembatan baru di perbatasan Kecamatan Srandakan Bantul-Kulonprogo sebagai bagian JJLS.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul, Heru Suhadi mengatakan, saat ini, pembangunan JJLS sudah sampai di area Pantai Samas Bantul atau
masuk Kecamatan Sanden. Dari total 13 kilo meter panjang JJLS yang dibangun di Bantul, kini sudah dibangun sepanjang 6 kilo meter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Artinya sudah 50% lebih digarap,” kata Heru Jumat (18/7/2014).

Pembangunan JJLS saat ini mulai bergerak ke arah Timur memasuki Kecamatan Kretek. Heru mengklaim tidak banyak lahan warga yang harus
dibebaskan pemerintah sebab, sebagian besar lahan pesisir di sebelah timur merupakan area Sultan Ground (SG). Untuk biaya pembebasan lahan di
pesisir sebalah timur rencananya akan dianggarkan oleh pemerintah DIY.

Pembangunan JJLS menurut dia terkendala masalah pembebasan lahan dan faktor kemiringan jalan di area ujung Parangtritis atau setelah masuk
wilayah Gunungkidul. Berdasarkan informasi yang didapat, kata Heru, belum ada kata sepakat soal pembebasan lahan di area Gunungkidul dekat Parangtritis oleh pemerintah setempat. Belum lagi soal kecuraman jalan di perbatasan itu yang menjadi kendala pembangunan JJLS.

“Kalau di Bantul enggak terlalu masalah pembebasan lahan. Tapi di Gunungkidul kabarnya masih masalah. Kemungkinan pembangunan berhenti di
Parangtritis kalau masih belum ada solusi,” tuturnya.

Selain pembangunan jalan, pemerintah kata Heru juga telah memutuskan membangun jembatan di perbatasan antara Bantul-Kulonprogo di Kecamatan
Srandakan untuk lalu lintas JJLS. Sedianya, sudah ada jembatan yang menghubungkan ke dua wilayah ini, namun kapasitasnya tidak memadai untuk
sekelas JJLS yang merupakan jalan nasional. Jembatan itu bakal dibangun selebar 24 meter. Sedangkan jembatan sekarang menurut Heru hanya selebar 6 meter.

Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bantul Budi Sarjono mengatakan konsep pembangunan JJLS saat ini sangat menyesuaikan kondisi lahan. Hal itu pula yang kadang mengganggu kelancaran pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya