SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Pengerjaan proyek Penggantian Jembatan Sami Rukun di Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, hingga Kamis (27/12/2018), belum juga selesai.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, jembatan yang dibangun dengan dana alokasi umum (DAU) Kabupaten Karanganyar 2018 senilai Rp1,223 miliar tersebut baru bisa dilewati kendaraan roda dua.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sedangkan kendaraan roda empat atau lebih belum diizinkan melintasi jembatan karena masih ada pekerjaan di sana-sini. Pengendara roda empat dari arah Plesungan yang akan menuju Plupuh, Sragen, maupun sebaliknya masih harus memutar jalan kampung lebih jauh untuk bisa menyeberangi sungai.

Seorang pengendara sepeda motor asal Desa Wonosari, Gondangrejo, Mahendra, 34, menyesalkan belum selesainya pengerjaan proyek penggantian Jembatan Sami Rukun di Plesungan itu. Hal itu cukup menghambat aktivitas kerjanya.

Mahendra mengaku selama ini kerap harus mengantre untuk menyeberangi jembatan darurat di dekat lokasi proyek yang tak terlalu lebar. Dia berharap proyek pembangunan jembatan Plesungaan bisa segera rampung sehingga bisa kembali dilewati kendaraan.

“Beberapa waktu lalu jembatan mulai dibuka untuk kendaraan roda dua. Tapi kondisinya belum sempurna. Masih ada pekerjaan di sana sini. Kami para pengendara roda dua masih harus mengantre dan berhati-hati ketika hendak melewati jembatan,” jelas Mahendra saat ditemui Solopos.com di sekitar lokasi proyek, Kamis.

Beberapa pekerjaan di proyek Penggantian Jembatan Sami Rukun yang belum tuntas hingga Kamis, antara lain pembangunan talut di bagian tepi jalan yang sebelumnya dipakai untuk jalur darurat kendaraan roda dua menyeberangi sungai, pembangunan pagar jembatan, dan pengaspalan jalan pada bagian jembatan.

Perwakilan CV Demangan Baru selaku pelaksana proyek, Nanang, menargetkan proyek Penggantian Jembatan Sami Rukun bisa diselesaikan dalam waktu satu hari sampai dua hari ke depan. Dia menyampaikan kendala yang dihadapi kontraktor dalam mengerjakaan proyek selama ini, yakni hujan dan angin.

“Kami kerja kejar target tapi tetap cari safety. Kalau hujan angin ya kami berhenti dulu, ngeri kan? Kalau sudah aman kami baru bergerak lagi. Kendala proyek paling cuma itu. Soal pengadaan barang atau material yang dibutuhkan, kami biasa saja [lancar],” kata Nanang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karanganyar, Edhy Sriyanto, sebelumnya mengatakan pengerjaan proyek Penggantian Jembatan Sami Rukun molor dari jadwal yang telah ditentukan. Menurut dia, hal itu terjadi karena ada masalah dalam penentuan jembatan darurat, posisi jembatan, dan lain sebagainya.

Pemkab mensyaratkan pengajuan perpanjangan waktu untuk pengembang yang tidak dapat merampungkan proyek hingga Jumat (28/12/2018). Jika tak mengajukan perpanjangan, kontraktor bakal diputus kontrak dan dimasukkan daftar hitam atau blacklist.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya