SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Proyek di ruas Jalan Brigjen Katamso, Wates menyebabkan polusi udara. Warga sekitar terpaksa mengenakan masker setiap hari untuk menghindari penyakit infeksi pernafasan, Selasa (23/10/2012) siang. (MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja)

KULONPROGO—Selain polusi,warga juga mengeluhkan kesemrawutan lalu lintas akibat proyek jalan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gunarto,55 warga Jalan Mandung, Pengasih menceritakan proyek pelebaran jalan tersebut menyebabkan kesemrawutan lalu lintas.

“Ya bagaimana tidak semrawut, kerja di sebelah sini belum selesai sudah kerja di sebelah sana. Akhirnya jadi macet juga,” katanya Selasa (23/10/2012) siang.

Selain itu, ia juga mengeluhkan polusi udara yang diakibatkan proyek tersebut. Debu-debu sisa pengerjaan proyek sering tertiup angin sehingga mengganggu warga sekitar. “Kalau lama-lama seperti ini kami bisa terserang infeksi pernafasan,” tambah dia.

Tidak hanya itu, menurut dia, pembangunan proyek di ruas jalan tersebut menyebabkan beberapa warung makan sepi pelanggan. “Lha bagaimana pelanggannya mau ke sini kalau di depan ada proyek lalu banyak debunya?,” ujarnya dengan nada kesal.

Ia mengharapkan ke depan pengerjaan proyek ruas jalan bisa dilakukan sejak dini dan lebih terarah dan tertata rapi agar tidak merugikan warga sekitar. Selain itu ia juga mengharapkan pengerjaan proyek seleksinya dirampungkan agar tidak menyebabkan kerugian lebih banyak bagi warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya