Solopos.com, KARANGANYAR—Perbaikan jalan perbatasan Kabupaten Karanganyar-Sragen sepanjang empat kilometer menelan dana sampai Rp4 miliar. Dana tersebut ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar senilai hampir Rp2,7 miliar dan sisanya Rp1,3 miliar diminta program corporate social responsibility (CSR).
Dua alat berat bekerja membuat fondasi jalan. Rencana jalan itu bakal di-hotmick yang ditargetkan selesai sebelum musim penghujan mendatang. Pengawas proyek jalan, Suyadi Kurniawan, kepada solopos.com, Sabtu (28/9/2013), mengungkapkan pembangunan jalan itu dimulai sejak dua pekan lalu, tepatnya mulai 16 September lalu.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Dana itu berasal dari APBD hampir Rp2,7 miliar. Kami menargetkan pembangunan jalan menghabiskan dana sampai Rp4 miliar agar hasilnya sempurna, mengingat jalan perbatasan ini sering dilalui kendaraan berat bertonase,” tukasnya.
Suyadi mengatakan sisa dana yang dibutuhkan sebenarnya mencapai Rp1,3 miliar. Dia berusaha mendekati sejumlah perusahaan besar yang sering menggunakan jalan itu sebagai akses transportasi kendaraan berat mereka. Dari hasil pendekatan ke sejumlah perusahaan, Suyadi berhasil mengumpulkan dana Rp1,1 miliar dari dana CSR.
“Ya, sekarang baru terkumpul dana Rp1,1 miliar dari empat perusahaan. Masih kurang sekitar Rp200 juta akan kami minta bantuan ke pihak ketiga lainnya. Dia berharap untuk finishing jalan masih dibutuhkan dana Rp1 miliar. Mudah-mudahan bisa dianggarkan di APBD Perubahan 2013 ini,” tuturnya.
Keempat perusahaan itu, menurut Suyadi, di antaranya PT Tiga Pilar Sejahtera Food Sragen, Graha Parma dan Rohayam. Pembangunan jalan itu dibebankan kepada Pemkab Karanganyar. Sedangkan untuk Pemkab Sragen akan dibebani pembuatan saluran yang berada di wilayah Kabupaten Sragen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
