SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, berbincang dengan Kepala IKN Nusantara Bambang Susantono (tiga kanan), Wakil Kepala IKN Dhony Rahajoe (dua kanan) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) seusai berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman/aa)

Solopos.com, JAKARTA — Pengerjaan lapangan pembangunan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dimulai tahun 2023. Sekitar 200.000 pekerja bakal terlibat dalam mega proyek tersebut.

Banyaknya pekerja yang terlibat dalam proyek IKN tersebut karena waktunya sudah mepet.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Untuk pekerja di lapangan diperkirakan 2023 itu kami akan menampung sekitar 150.000 hingga 200.000 pekerja di lapangan. Kenapa sebanyak itu? Karena memang pada pelaksanaan ini karena waktunya sempit, dan kita harus mencapai beberapa target tentunya jumlah pekerja, dan nanti jumlah material juga akan cukup banyak,” ujar Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangannya seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/6/2022), seperti dikutip Solopos.com dari www.presidenri.go.id.

Baca Juga: IKN Nusantara di Bawah Ancaman Kota yang Membusuk

Rapat terbatas dihadiri antara lain Menko Maritim & Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Bambang, Presiden Joko Widodo memberikan beberapa arahan dalam mempersiapkan pembangunan wilayah IKN.

Presiden meminta agar perencanaan dan pelaksanaan dalam pembangunan IKN lebih dimatangkan dan melibatkan semua kementerian/lembaga terkait untuk saling berkoordinasi sehingga target-target pembangunan IKN dapat tercapai.

Baca Juga: Titik Nol IKN Ramai Pengunjung, Jadi Destinasi Wisata di Kaltim

“Bapak Presiden dalam memberikan arahan agar pelaksanaan dan juga perencanaan lebih dimatangkan lagi, khususnya perencanaan untuk multisektor. Dalam hal ini, semua kementerian yang tergabung dalam tim transisi memang sudah bekerja dan melakukan konsolidasi dan koordinasi di antara mereka,” ucap Bambang.

Bambang mengungkapkan pelaksanaan pembangunan IKN akan melibatkan banyak pekerja di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar target-target dapat tercapai secara maksimal dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Menolak Enam Gugatan Uji Materi UU IKN

Bambang menuturkan kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat sekitar harus tetap diperhatikan selama rangkaian proses pembangunan IKN.

“Jadi diarahkan tadi untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan hidup dan kemudian juga kondisi dengan bagaimana berinteraksi dengan masyarakat. Kami juga mengharapkan nanti ada pola-pola di mana masyarakat sudah bisa terlibat langsung di dalam pembangunan ini,” ucap Bambang.

Baca Juga: Luhut Sebut UEA Investasi di IKN US$20 miliar

Bambang mengatakan konversi hutan dan lahan akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, Bambang menyebut, pemerintah akan melakukan reforestasi hutan agar kondisi hutan tetap terjaga.

“Sehingga sustainable forest city untuk Nusantara ini benar-benar dapat kita wujudkan dengan baik. Kota yang green, kota yang smart ataupun cerdas, kota yang inklusif, dan juga kota yang sustainable ke depannya,” ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya