SOLOPOS.COM - Pengendara mobil dan sepeda motor melintas saat penerapan sistem satu arah (SSA) pada hari pertama di kawasan Purwosari, Solo, Selasa (13/9/2016). (Dok/JIBI/Solopos)

Lalu-lintas Jl. Slamet Riyadi ruas Purwosari-Gendengan kembali berlaku dua arah selama proyek Flyover Manahan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mewaspadai potensi kemacetan di seputaran Bundaran Purwosari saat Jl. Slamet Riyadi ruas perempatan Gendengan-Stasiun Purwosari kembali diberlakukan arus lalu lintas dua arah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan arus lalu lintas di Jl. Slamet Riyadi ruas Gendengan-Stasiun Purwosari akan diubah lagi menjadi dua arah saat perlintasan sebidang Manahan ditutup selama pembangunan flyover Manahan. Arus lalu lintas di ruas tersebut pernah dua arah sebelum pemberlakuan sistem satu arah (SSA) pada September 2016.

Dishub telah menyiapkan skema untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di seputaran Purwosari. Dishub akan melarang pengguna kendaraan bermotor di Jl. Slamet Riyadi dari arah barat memutar balik di bundaran Puwosari saat Jl. Slamet Riyadi mulai berlaku dua arah.

Sementara itu, kendaraan dari arah barat wajib lurus (ke timur) setibanya di bundaran Purwosari untuk menghindari crossing dengan kendaraan lain dari arah timur maupun dari arah selatan. Kendaraan dari arah barat bisa putar balik di persimpangan jalan berikutnya (Brengosan).

“Kami mewaspadi potensi kemacetan di seputaran Purwosari. Kami telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan di Purwosari. Kendaraan dari arah barat akan kami larang melakukan putar balik di bundaran Purwosari saat dimulai rekayasa lalu lintas pembangunan flyover Manahan,” kata Ari kepada Solopos.com, Minggu (17/9/2017).

Dishub bakal mengarahkan kendaraan di Jl. Kalitan yang hendak menuju ke barat untuk belok kiri ke Jl. Slamet Riyadi. Sedangkan kendaraan yang keluar dari Jl. Kalitan dilarang belok ke kanan (ke utara/Kotta Barat/Manahan).

“Kami akan pasang water barier atau barikade di seputaran bundaran Purwosari untuk memisah kendaraan di lajur selatan dan utara. Hal itu juga untuk memudahkan kendaraan dari selatan [Jl. K.H. Agus Salim] masuk ke Jl. Slamet Riyadi saat belok kanan,” jelas Ari.

Dishub juga akan membagi Jl. Slamet Riyadi perempatan Gendengan-Stasiun Purwosari menjadi 2 lajur ke arah barat dan 2 lajur ke arah timur.

Meski telah memberlakukan sistem dua arah, Dishub berencana tidak memperbolehkan kendaraan dari Jl. Dr. Wahidin belok kiri menuju arah Stasiun Purwosari melewati Jl. Slamet Riyadi. Dishub akan mengarahkan kendataan dari arah Kelurahan Penumping tersebut untuk lurus masuk Jl. dr. Moewardi atau belok kanan menuju arah Gladak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya