SOLOPOS.COM - Logo Gunungkidul

PHRI masih diabaikan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Karnila Sari mengatakan proyek di Pantai Seruni dan Indrayanti dimiliki pengusaha yang tidak tergabung dengan PHRI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, saat ini banyak pengusaha hotel dan restoran yang tidak berhimpun atau bahkan tidak menjalin komunikasi dalam organisasi yang dia pimpin. “Padahal sebenarnya harus ada rekomendasi juga dari kami, tetapi banyak yang mengabaikan PHRI. Mungkin mereka berpikir PHRI tidak penting atau merasa sudah laku,” ucap dia, Minggu (4/2/2018).

Baca juga : Pengembangan Sarana Pariwisata di Gunungkidul Serampangan

Dia selalu menekankan kepada anggotanya untuk melengkapi perizinan sebelum mendirikan bangunan atau sarana apa pun demi kepentingan bisnis.

Perizinan selama ini menjadi keluhan investor. Presiden Joko Widodo sudah meminta kepada pemerintah daerah untuk tidak membuat regulasi yang bisa memperumit investasi. Bahkan, peraturan perizinan harus terus disederhanakan agar pertumbuhan ekonomi melesat. Meski perizinan kadang berbelit, bukan berarti proses itu bisa diabaikan begitu saja.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY Gonang Djuliastono beberapa waktu lalu mengatakan saat ini tidak ada peraturan daerah (perda) yang menghambat investasi di provinsi ini. Menurut Gonang, pandangan pengusaha mengenai beberapa perda yang dianggap menghambat cenderung berbeda-beda.

“Biasanya yang menghambat investasi itu karena persyaratan yang kurang lengkap saja. Biasanya masalah lingkungan, terkait analisis mengenai dampak lingkungan sebelum usaha didirikan,” ujar Gonang, Selasa.

Selain itu, menurut dia, ceruk investasi di DIY yang masih terbuka lebar adalah di Kulonprogo dan Gunungkidul. Musababnya, penanaman modal di Kota Jogja dan Sleman sudah penuh menyusul pemberlakuan moratorium hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya