SOLOPOS.COM - Bandara Ahmad Yani Semarang

Bandara Ahmad Yani Semarang

Bandara Ahmad Yani Semarang

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang harus didesain ulang karena dari evaluasi atas hasil penyelidikan tanah ditemukan adanya perbedaan lapisan tanah untuk pendukung konstruksi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bila dibandingkan dengan rencana awal ternyata pembangunan Bandara Ahmad Yani ini harus didesain ulang,” ujarkata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Priyo Jatmiko seperti dikutip Antara, Rabu (17/9/2014).

Menurutnya, desain ulang harus dilakukan karena perbedaan lapisan tanah berakibat pada perubahan metode penguatan tanah, sehingga harus mengganti material yang sebelumnya batu diganti menjadi tanah.

Menurutnya, perbaikan kontur tanah ini berakibat pada waktu pengerjaan pembangunan bandara yang semakin lama. Meski demikian, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pengerjaan fisik.

“Pengerjaan fisik yang saat ini sedang dilaksanakan adalah pembuatan tanggul atas bandara guna pemasangan pagar perimeter,” jelasnya.

Pihaknya berupaya antara proses desain ulang bandara dengan pekerjaan fisik berjalan paralel dengan tujuan untuk mengefektifkan waktu.

“Kami juga mulai melakukan pekerjaan fisik dengan menggunakan alat berat yang sudah ada di sana, mulai besok diharapkan mulai dilaksanakan penimbunan tanah atau pengurukan,” jelasnya.

Selanjutnya, pekerjaan fisik konstruksi bisa dilaksanakan setelah proses pengurukan dan pemadatan tanah selesai.

Untuk proses pengurukan sendiri, tanah yang dibutuhkan sebanyak 400 ribu meter kubik, selain tanah dibutuhkan juga material pasir karena berguna untuk kekuatan konstruksi bangunan.

“Harapannya pembangunan bandara berjalan lancar, baik itu pengerjaan fisik maupun proses redesain. Saat ini cuaca juga sangat bagus untuk pengerjaan bandara ini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya