Solopos.com, SRAGEN — Pekerjaan proyek preservasi dan penambahan lajur untuk Jalan Palur-Sragen-Mantingan dengan nilai kontrak Rp130 miliar mulai dikerjakan pada 2021. Jalan sepanjang 46,4 km itu akan menjadi dua jalur dengan total lebar mencapai 11,5 m yang dipisahkan dengan median jalan di bagian tengah. Pembangunan proyek jalan itu melanjutkan pekerjaan mulai dari Masaran-Mantingan.
Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menyosialisasikan megaproyek itu kepada para stakeholders terkait di Rumah Makan Ayem Tentrem Beloran, Sragen Kota, Senin (15/2/2021). Dalam sosialisasi itu dihadiri dari unsur Polsek dan Koramil di sepanjang jalur itu, mulai dari Masaran, Sidoharjo, Sragen Kota, Ngrampal, dan Sambungmacan. Unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dan swasta juga hadir.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek 3.5. Provinsi Jawa Tengah Kemen PUPR, Emy Eko Setyowati, saat ditemui Solopos.com seusai sosialisasi, Senin siang, menyampaikan pelaksanaan proyek pembangunan jalan Masaran-Mantingan itu dilakukan secara paralel di semua segmen untuk mengejar waktu pelaksanaan 420 hari kalender efektif.
Baca Juga: Terungkap, Kekasih Jang Hansol Sedih Selalu di Balik Layar Korea Reomit
Dia mengatakan lingkup pekerjaannya terdiri atas pelebaran jalan menambah lajur sepanjang 8,10 km mulai dari Masaran km 17+800 sampai batas Kota Sragen Pungkruk, Sidoharjo, km 25+900. Dia menjelaskan pada lingkup pekerjaan tersebut membuat jalur menjadi dua dengan lebar 11,5 m.
“Prinsipnya kami menyesuaikan jalur yang sudah ada, yakni dengan lebar jalan 11,5 m dengan median di tengah. Dalam pembangunan jembatan pun menyesuaikan lebar jalan, yakni seperti di Prampelan Masaran, Pondok Sambungmacan, dan Mantingan. Khusus di Jembatan Mantingan akan dibuat duplikasi jembatan,” ujar Emy.
Proyek Selanjutnya
Lingkup pekerjaan selanjutnya pelebaran jalan menuju jalan standar di dua lokasi dengan total panjang 5,4 km, yakni antara Pilangsari km 33+860 sampai Ngrampal km 35+110 dan Sambungmacan km 40+850 sampai Sambungmacan km 45+000. Selain itu, ada lingkup pekerjaan preservasi pemeliharaan rutin jalan sepanjang 28,41 km dan preservasi rutin jembatan dengan total panjang 413,5 m.
Baca Juga: Dikenalkan dengan Indonesia, Dayana Diundang ke KBRI Nur-Sultan
Pelebaran jembatan dengan total panjang 44 m, ujar dia, akan dilakukan di tiga lokasi, yakni Jembatan Prampelan Masaran, Jembatan Pondok Sambungmacan, dan Jembatan Mantingan, Ngawi. Lalu ada juga pemeliharaan berkala jembatan sepanjang 183,6 m.
“Pekerjaan ini sebenarny dimulai 2020. Tetapi, kontrak baru dilakukan pada November 2020 sehingga pekerjaan pada 2020 belum terlihat karena masih spot-spot. Kegiatan yang padat nanti dilakukan pada 2021. Pekerjaan tidak dibuat segementasi tetapi dilaksanakan secara paralel. Kalau menunggu segmen nanti khawatir tidak selesai,” ujarnya.
Dalam sosialisasi itu, Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo sempat meminta supaya median jalan di depan Polsek dan Kecamatan Masaran supaya dibuka karena untuk pelayanan darurat, seperti adanya kecelakaan yang membutuhkan langsung ke lokasi kejadian. Permintaan Joko direspons Emy dan meminta supaya pihak Polsek membuat surat permintaan secara resmi.
Baca Juga: Tak Ditangkap Polisi, Raffi Ahmad dan Ahok Trending Topic Twitter
Pekerjaan Preservasi dan Penambahan Lajur Jalan Palur-Sragen-Mantingan
Pagu Anggaran | |
2020 | Rp25.000.000.000 |
2021 | Rp84.741.669.000 |
2022 | Rp53.439.548.000 |
Total | Rp163.181.217.000 |
Nilai Kontrak | Rp130.500.000.049 |
Tanggal kontrak | 28 November 2020 |
Waktu Pelaksanaan | 420 hari kalender efektif |
Rencana PHO | 12 Mei 2022 |
Rencana FHO | 11 Mei 2023 |
Sumber: Kementerian PUPR.