SOLOPOS.COM - Protes netizen mengenai proyek geotermal di Gunung Lawu. (Istimewa/Facebook)

Netizen mengkhawatirkan teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi akan merusak alam.

Solopos.com, KARANGANYAR – Proyek eksplorasi energi panas bumi (geotermal) mendapat penolakan dari warga Karanganyar. Penolakan tak hanya muncul dalam bentuk aksi unjuk rasa, tapi juga berupa foto editan seperti yang tersebar lewat daring (meme).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Pantauan Solopos.com, Rabu (1/3/2017), protes mengenai penolakan proyek geotermal Gunung Lawu diunggah di grup Facebook Info Warga Karanganyar. Pengguna akun Mas Jack mengunggah protes dengan sebuah gambar yang sudah di-edit, Selasa (28/2/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Foto yang sudah diedit itu menampilkan kapal laut yang mengarungi sungai. Tak hanya itu, kapal laut akan menabrak jembatan yang penuh dengan pengendara mobil dan sepeda motor. “Membangun energi panas bumi di Gunung Lawu itu seperti membawa kapal lewat bengawan solo, bisa terjadi ning ketatap jembatan [menabrak jembatan],” tulis pengguna akun Mas Jack.

Penggguna akun tersebut mengibaratkan kapal laut seperti hal yang modern, sedangkan jembatan adalah alam Gunung Lawu. Netizen tersebut mengkhawatirkan eksplorasi geotermal akan membahayakan alam Gunung Lawu.

“Ojo diowah-owah njih. Modern tapi jangan alam yang jadi taruhan ngono lo,” tulis pengguna akun Mas jack.

Protes tersebut mengundang pro dan kontra dari netizen anggota grup Facebook Info Warga Karanganyar. Ada netizen yang setuju dengan proyek geotermal Gunung Lawu karena percaya sudah ada studi kelayakan dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

“Nyuwun sewu, bukan masalah pro dan kontra, tapi pembangunan geotermal sampun melalui studi amdal. Pemanfaatan energi terbarukan memang lagi gencar, gak mungkin selamanya ngebor minyak yang bakal habis. Itu sebabnya geotermal jadi alternatif. Sekali lagi nyuwun sewu ya, bukan masalah pro dan kontra. Hanya melihat dari sudut pandang lain, matur suwun,” tulis pengguna akun Andi Setyawan.

Netizen lain memberikan komentar agar pengkajian dilakukan dengan lebih mendalam agar tidak terjadi bencana akibat eksplorasi tersebut. “Ya tapi dikaji dulu, yang pernah gagal geotermal mana saja? Takutnya kalau sampai dampaknya kayak Gunung Ijen, Banyuwangi, terus Sri Lanka. Dampaknya lumayan parah untuk warga sekitar,” tulis pengguna akun Johnita Yuyunita Viavio.

Selain protes di media sosial, aksi unjuk rasa penolakan juga dilakukan warga Karanganyar lintas komunitas, Sabtu (25/2/2017). Sekitar 200 orang dari organisasi kepemudaan pecinta alam, sukarelawan bencana alam, petani, seniman, akademisi, budayawan, dan Orang Indonesia (OI) berkumpul untuk menolak eksplorasi proyek geotermal Gunung Lawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya