SOLOPOS.COM - Persis Solo (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Drama belum kunjung berhenti menghampiri Persis Solo meski telah menyelesaikan laga terakhirnya di fase grup Wilayah Timur Liga 2 2019. Laskar Sambernyawa memprotes operator kompetisi yang menempatkan Mitra Kukar sebagai peringkat keempat klasemen atau peraih tiket terakhir menuju babak delapan besar.

Persis mengklaim lebih berhak lolos ke babak selanjutnya karena memiliki selisih gol lebih baik ketimbang Mitra Kukar. Sebagai informasi, Mitra Kukar dan Persis sama-sama mengumpulkan 30 poin dari 20 pertandingan di fase grup. Meski Persis unggul selisih gol, Mitra Kukar ditetapkan finis di peringkat empat karena unggul head to head dari Laskar Sambernyawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut sesuai peraturan Liga 2 Pasal 10 tentang Regulasi Teknis: Babak Pendahuluan (group stage) yang menyatakan penentuan klasemen berdasarkan head to head terlebih dulu apabila ada dua klub atau lebih yang punya poin sama.

Diketahui, Persis hanya bermain imbang 0-0 saat bertandang ke markas Mitra Kukar, 22 Juni 2019. Dalam pertemuan kedua di Madiun, 23 Agustus 2019, Laskar Sambernyawa kembali mencatat hasil seri dengan skor 1-1. Artinya Mitra Kukar unggul gol tandang dari Persis sehingga berhak lolos ke delapan besar (poin iv).

Namun CEO Persis Solo, Azmy “Mimi” Alqamar, punya pandangan lain terkait regulasi. Mimi menilai Persis-lah yang seharusnya lolos ke delapan besar karena unggul selisih gol dari Mitra Kukar. Persis bertumpu pada poin ii yang menyatakan penentuan posisi berdasarkan selisih gol yang lebih baik dalam laga yang telah dimainkan klub terkait.

“Selisih gol Persis 18-16, sedangkan Mitra Kukar 17-17. Dengan poin sama 30, mestinya kami yang lolos ke babak selanjutnya,” klaim Mimi saat dihubungi Solopos.com, Rabu (23/10/2019).

Pihaknya segera mengirimkan surat sanggahan pada PT LIB terkait tabel klasemen yang menempatkan Persis di bawah Mitra Kukar. Mimi berharap PT LIB dapat menjabarkan regulasi secara transparan dan berlaku seadil-adilnya. “Siang ini [Rabu] surat kami kirim. Kita lihat saja nanti keputusannya,” kata dia.

Upaya banding Persis ini membuat manajemen belum membubarkan tim secara resmi. “Tim tidak kami bubarkan. Kami masih menunggu dinamika selanjutnya,” ujar Mimi.

Protes Persis ihwal posisi klasemen pun mulai membuat kebingungan di kalangan suporter akar rumput. Perwakilan Surakartans, Adith, mengatakan sejumlah rekannya telah mempelajari regulasi PT LIB. Namun simpang siur tafsir yang muncul di media sosial membuat suporter masih kebingungan.

“Semoga segera ada kejelasan. Kami sebenarnya sudah legawa sih kalau Persis tidak lolos delapan besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya