SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot Solo menjajaki kemungkinan peningkatan layanan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) Gold menyusul keluhan dari penderita paraplegia soal program tersebut. Pemkot siap mengkaji pelayanan rawat jalan yang selama ini belum diberikan.

“Kalau regulasinya sudah ada, kenapa tidak diarahkan ke sana? (pemberian rawat jalan),” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, saat ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (7/5/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebagaimana diketahui, sejauh ini PKMS Gold hanya melayani rawat inap pasien. Kondisi ini merugikan pasien penyakit tertentu yang harus menebus obat setiap kali rawat jalan. Kasus terakhir, penderita paraplegia bernama Awan Sigit, 53, frustrasi lantaran harus merogoh kocek hingga Rp200.000 untuk menebus obat penyakitnya. Peserta PKMS Gold pindahan Jamkesmas ini pun mengancam bakar diri jika nasibnya tidak digubris pemerintah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jangan begitulah. Nanti DKK (Dinas Kesehatan Kota) akan mengajak berdiskusi agar jelas titik permasalahannya,” ujar Sekda.

Budi menyebut, pelayanan PKMS sah-sah saja ditingkatkan jika itu merupakan kebutuhan mendesak. Ia mengakui batasan-batasan yang ada dalam pelayanan PKMS Gold, seperti pelayanan obat yang harus berkategori formularium, selama ini cukup menjadi ganjalan. Meski demikian, pihaknya tak mau melangkahi aturan yang ada.

“Kalau seumpama direvisi, sikap DPRD bagaimana? Perlu dibicarakan lagi aturan mainnya,” tutur dia.

Jika belum ada perubahan regulasi, Budi menyebut permintaan Awan Sigit sulit direalisasikan. Pihaknya juga melihat kecil kemungkinan penambahan bantuan bagi penderita paraplegia lewat yayasan. Lebih jauh, Budi mewanti-wanti persoalan Awan tidak dikaitkan dengan fisik bersangkutan yang difabel. “Karena difabel terus pelayanannya tidak dipenuhi, tidak seperti itu.”

Sementara itu, Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengaku tengah menjajaki pemberian biaya rawat jalan bagi peserta PKMS Gold. Menurut Siti, penambahan klaim dari wacana itu sedang dihitung detail. Namun dengan dana PKMS tahun ini sebesar Rp18,1 miliar, pihaknya melihat rencana tersebut mungkin direalisasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya