SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Ilustrasi/genuardis.net)

Ilustrasi (genuardis.net)

WONOGIRI—Remaja atau anak baru gede (ABG) yang masuk dalam jaringan prostitusi ABG Wonogiri tak hanya berada di Wonogiri saja. Para pekerja seks komersial (PSK) ABG ini berada di Baturetno, Eromoko dan Jogja.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah seorang ABG, Nina (bukan nama sebenarnya), mengatakan ada lima ABG yang masuk dalam jaringannya. Nina bertugas sebagai perantara. Dialah yang mengenalkan teman-teman anggota jaringannya ke para lelaki hidung belang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dua orang teman saya ada di Baturetno, satu di Eromoko dan seorang di Jogja,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di salah satu lokasi tongkrongan, Minggu (16/12/2012).

Nina merupakan ABG yang putus sekolah.  Dia menuturkan dua orang temannya saat ini sudah tak lagi bersekolah, sedangkan dua orang lainnya itu masih bersekolah.

Tidak semua konsumen, kata Nina, dipilihnya. Dia pun selektif memilih konsumen. “Biasanya pelanggan yang biasa sudah kenal dekat dengan saya dan saya tahu jati dirinya secara detail yang saya kenalkan ke teman-teman. Jadi tidak asal mengenalkan begitu,” ujarnya.

Kendati demikian, Nina membatah bila tindakannya itu disebut menjual teman-temannya. Dia mengaku hanya sebatas mengenalkan, sementara bila berlanjut hingga hubungan seksual itu menjadi urusan teman-temannya. Komunikasi dengan para pelanggan dia jalin melalui ponsel maupun situs jejaring sosial.

Menurutnya, aktivitas seksual yang terjadi antara teman-temannya dengan para lelaki hidung belang itu murni karena kebutuhan dan materi, tidak ada unsur paksaaan. “Untuk short time  [sekali main] tarifnya Rp800.000, bila long time [semalam suntuk] Rp1,2 juta. Itu harga biasanya lho, tapi kadang juga lebih,” jelasnya yang tak bersedia menyebutkan berapa rupiah yang dia terima.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, jaringan pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Baturetno, Wonogiri, diduga dikendalikan seorang pelajar SMA.

Informasi yang dihimpun Solopos.com jaringan PSK di Baturetno itu masih baru dan sudah ada yang pernah ditangkap pihak berwajib.

Jaringan tersebut, jelasnya, belum ada setahun beroperasi. Tak hanya Baturetno yang menjadi target. Namun, wilayah di sekitar Baturetno juga jadi sasaran.

“Jaringan itu belum ada setahun beroperasi di Baturetno, PSK nya pun juga masih ABG-ABG [anak baru gede],” jelas sumber Solopos.com yang enggan disebut namanya saat ditemui Solopos.com, Selasa (11/12/2012).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya