SOLOPOS.COM - Akhmad Fakhrudin alias Udin muncikari PNS pemkot di Mojokerto (JIBI/Solopos/Detik-Enggar Eko Budianto)

Prostitusi pegawai pemkot terungkap di Mojokerto.

Solopos.com, MOJOKERTO — Polres Kota Mojokerto mengungkap praktek prostitusi yang diduga melibatkan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sebagai pekerja seks komersial (PSK). Alhasil, kendati kasus itu diungkap Rabu (27/5/2015) lalu, hingga kini masih menjadi perbincangan hangat di antara pegawai pemerintahan setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cerita yang menghebohkan Pemkot Mojokerto itu bermula dari penangkapan Akhmad Fakhrudin alias Udin, 37, saat menjajakan PSK anak buahnya untuk melayani pelanggan asal Surabaya di Hotel Slamet, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu sekitar pukul 00.30 WIB. Kepada polisi, pria muncikari asal Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto itu mengaku sudah tiga bulan terakhir memiliki lima anak buah yang bertarif Rp1 juta-Rp2 juta untuk sekali kencan short time selama dua jam.

Ekspedisi Mudik 2024

Semula, Udin menjelaskan bahwa para perempuan muda anak buahnya itu ini berasal dari kalangan pemandu lagu di rumah hiburan karaoke, penyanyi, dan juga mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Mojokerto. Belakangan, terungkap dari Blackberry Message (BBM) Udin bahwa ia juga memakelari PSK yang berlatar belakang pegawai Pemkot Mojokerto.

Percakapan BBM bertanggal 17 Desember 2015 itu dicatat laman aneka berita Detik dilakukan antara akun tersangka Udin sedunia/bb organized dengan seorang calon pelanggan pemilik akun toni makelar BL33R. Bukti percakapan yang sudah dicetak itu ditunjukkan polisi kepada wartawan, Rabu.

Trus arek pemkot piye pak [lalu anak pemkot bagaimana, Pak]. Kirim fotone pak. Awak iki wes berfantasi e [Awak sudah berfantasi],” kata pemilik akun toni makelar BL33R itu dalam pesan BBM yang diterima Udin.

Asli Tulungagung
Udin pun merespons pertanyaan calon pelanggan tersebut. “Areke gak isokk..mudik nang tulung agung [anaknya tidak bisa, mudik ke Tulungagung],” balas Udin.

Mendapat jawaban itu, si calon pelanggan berpesan agar segera dikabari apabila pesanannya telah siap. “Ok kbri yo aku tnggu he he heee,” respon akun toni makelar BL33R yang dibalas dengan singkat dengan kata “Oyiiii [iya],” oleh Udin.

Dalam percakapan BBM itu tak disebutkan pemkot mana yang dimaksud sebagai identitas wanita yang dipesan calon pelanggan Udin.

Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Maryoko, tak mau terburu-buru menanggapi bukti percakapan BBM tersebut. “Masih kami selidiki, tunggu saja keterangan para saksi nanti seperti apa,” tandasnya.

Tak urung, kabar prostitusi Pemkot Mojokerto itu mampu menyaingi perhatian publik atas terungkapnya prostitusi artis yang dikelola Robbi Abbas alias RA di Jakarta. Pihak Pemkot pun merah kuping mendapati kenyataan ada pegawainya yang menyambi sebagai PSK.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya