SOLOPOS.COM - Video penangkapan artis diduga AA (Istimewa/Youtube)

Prostitusi online menjadi topik yang gencar diperbincangkan selama beberapa hari terakhir.

Solopos.com, SOLO — Santernya kabar tentang prostitusi artis bernilai puluhan hingga ratusan juta rupiah tak hanya menarik perhatian publik, tapi juga pertanyaan besar. Muncul spekulasi pengungkapan kasus yang diawali penangkapan artis berinisial AA dan mucikarinya, RA, akhir pekan lalu, mirip upaya menggoreng tarif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akun pengamat politik yang juga Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, @yunartowijaya, berkicau tentang dugaan ini. Dia mempertanyakan pemberitaan tarif selangit antara Rp80 juta-Rp200 juta untuk artis-artis jaringan RA.

“Kok peristiwa penangkapan AA diikuti pemberitaan harga premium “prostitusi kelas atas” malah semakin terlihat spt gorengan harga produk ya?,” kicanya, Rabu (13/5/2015).

Tak hanya @yunartowijaya, akun aktivis pluralisme Mohamad Guntur Romli, @GunRomli, juga mengungkapkan dugaan serupa. “Heran sekali, polisi & media2 malah jd jubir mucikari, berita2 prostitusi jd gosip, cari sensasi & ‘menggoreng tarif’,” kicaunya, Rabu pagi.

Dia malah menduga mucikari yang terlibat justru diuntungkan dengan gencarnya informasi tentang prostitusi kelas atas itu. Bisnis si mucikari kini semakin dikenal melalui pemberitaan prostitusi online.

“Siapa yg diuntungkan dr berita2 prostitusi? Mucikari (meski ketangkep hukuman sangat ringan) skrng dia makin terkenal & naik2in tarif. Jgn2 mucikari uda tau dia akn dijebak polisi, pasang tarif 80jt, memanfaatkan liputan, toh ancaman pidana cuma 1th, klu bayar bsa bebas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya