SOLOPOS.COM - Kondisi salah satu ruas jalan di Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, yang dijejali rumah-rumah karaoke dan kafe yang dihuni perempuan penjaja seks komersial. (JIBI/Solopos/Kurniawan/dok)

Solopos.com, SRAGEN–Praktik prostitusi di Gunung Kemukus diakui Marcelo Suparno, Penanggung Jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, saat ditemui solopos.com di kantornya, di sela kesibukannya, Kamis (8/5/2014) malam.

Namun menurut dia praktik tersebut merupakan penyimpangan dari ritual ziarah di Gunung Kemukus.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ada pemahaman yang salah dalam prosesi ziarah di Gunung Kemukus,” tutur dia.

Suparno mengklaim sudah berulangkali meluruskan pemahaman pengunjung tentang prosesi ziarah di Gunung Kemukus. “Tradisi ziarah tidak pakai berhubungan intim dengan lawan jenis. Apalagi dengan laki-laki atau perempuan yang bukan pasangan sah,” tandas dia.

Suparno mengaku prihatin dengan masih banyaknya peziarah yang melakukan hubungan intim dengan lain jenis yang bukan pasangan sah mereka. Apalagi menurut kabar, ada peziarah yang saling bertukar pasangan sebagai syarat ritual ziarah. “Hal ini keliru sekali, salah,” sesal dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya