SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemandu lagu. Solopos-(Imam Yuda Saputra)

Prostitusi Bandungan dinilai meresahkan berbagai pihak.                                                

Semarangpos.com, UNGARAN – Bandungan, udara sejuk dan lereng Gunung Ungaran menjadi lokasi wisata andalan bagi warga kota yang ingin mencari sensasi sejuk dan dingin. Di balik itu, kawasan wisata Bandungan juga dikenal sebagai kawasan yang menyediakan bisnis esek-esek atau prostitusi di Kabupaten Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bisnis itu memang tidak digelar secara terang-terangan. Namun, di kawasan itu berdiri tempat-tempat hiburan malam, seperti karaoke maupun diskotik, berikut tempat-tempat penginapan. Di tempat-tempat hiburan malam inilah transaksi bisnis esek-esek itu kerap terjadi.

Menurut pengakuan salah satu warga Kota Semarang, Agus Joko, di kawasan Bandungan, memang biasa digelar bisnis esek-esek. Bahkan, transaksi bisnis esek-esek itu juga kerap terjadi di luar tempat-tempat hiburan malam.

“Setahu saya kalau transaksi esek-esek di luar tempat hiburan malam biayanya jauh lebih murah, berkisar antara Rp150.000-Rp200.000. Tapi, kalau di tempat hiburan malam, biasanya jauh lebih mahal karena transaksi dilakukan dengan salah seorang PK [pemandu karaoke] yang bisa diajak begituan [bercinta],” tutur Agus kepada Semarangpos.com belum lama ini. 

 

Melihat perkembangan Bandung, kalangan DPR meminta Satpol PP menggelar razia pekerja seks komersial di kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya