Grobogan (Solopos.com)–Tokoh agama di Kabupaten Grobogan menyoroti keberadaan tempat prostitusi di koplak dokar yang meresahkan masyarakat karena lokasinya berada di tengah Kota Purwodadi.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
“Lokalisasi di koplak dokar atau koplakisasi itu sangat meresahkan seharusnya segera dibubarkan,” ujar tokoh agama Islam dari Brati, Slamet, saat saresehan Membangun sinergi dan komunikasi antara polisi, Pemda dan tokoh lintas agama di Aula Polres Grobogan, Senin (21/11/2011).
Saresehan yang digelar Polres dan Percik ini menghadirkan pembicara Kepala Badan Kesbanglinmas, Drs Yudhi Sudarmunanto, Kapolres Grobogan AKBP Y Ragil Heru S dan H Mahbub dari Kemenag Grobogan.
Selain masalah lokalisasi di tengah kota Purwodadi, sejumlah tokoh agama juga meminta Pemkab dan Polres untuk menutup kafe karaoke ilegal yang jumlahnya semakin banyak di Kabupaten Grobogan.
(rif)