SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Bantuan berupa 50.000 bibit udang galah padi (ugadi) berusia dua bulan ditebar ke lahan persawahan seluas lima hektare di Dusun Kadipolo, Desa Sendangtirto, Berbah, Rabu (11/6/2014). Selain bibit, petani di Kadilopo juga mendapat bantuan paket pakan ikan dan pagar jaring keliling.

“Harapannya tiga bulan ke depan ugadi sudah bisa dipanen berdekatan dengan waktu panen padi,” kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Minapolitan Berbah, Agus Budi Purwanto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dua wilayah di Sleman yang terpilih menjadi lokasi proyek percontohan pengembangan ugadi yaitu Berbah dan Pakem. Dengan total lahan pertanian padi seluas satu hektare, setiap wilayah yang ditunjuk akan mendapat 50.000 benih udang galah. Penebaran benih di Pakem sendiri sudah dilakukan pada akhir April lalu.

Prospek pengembangan ugadi sangat tinggi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Sumarwan Parto Suwignyo. Harga jual udang galah juga menjanjikan, yaitu antara Rp 60.000 – Rp 80.000 per kilogram.

“Benihnya telah banyak diproduksi di Samas sehingga akan rugi bila DIY, khususnya Sleman, tidak memanfaatkannya,” ujar Suwignyo.

Camat Berbah, Tina Hastina dalam sambutannya mengatakan pengembangan udang galah di kecamatan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2009.

“Kendala yang dihadapi petani ikan yakni pembagian air dengan para petani yang sekarang sudah dapat terselesaikan dan belum adanya pasar ikan di Kecamatan Berbah,” papar Tina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya