SOLOPOS.COM - Pilkada Solo. (Solopos/Whisnu Paksa)

Solopos.com, SOLO -- Prospek Research Center yang berkantor di Siwal, Baki, Sukoharjo, merilis hasil survei Pilkada Solo 2020 yang mereka lakukan dalam kurun waktu 1-15 November 2020 terhadap 400 responden, Selasa (8/12/2020) siang.

Rilis dilakukan via Zoom meeting oleh Direktur Program Prospek Research Center yang juga Dosen Fakultas Hukum UMS, Nunik Nurhayati. Menurutnya, 400 responden diambil dengan teknik acak bertingkat dan bertahap melalui daftar sampel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampel itu menggunakan basis daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 dari KPU, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 5 persen. Sebanyak 400 responden tersebar pada lima wilayah kecamatan Kota Solo.

Tak Jadi Di Benteng Vastenburg, Karantina Pemudik Pindah Ke Solo Technopark

Dari hasil survei itu, sebanyak 62 persen responden memilih pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa bila Pilkada Solo 2020 digelar selama kurun waktu survei. Sedangkan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) mendapat dukungan 3,25 persen responden.

Perolehan suara Bajo kalah bahkan kalah jauh dari kelompok responden yang menyatakan abstain atau tidak memilih sebanyak 18,75 persen. Dari 400 responden itu masih ada 16 persennya yang hingga saat survei belum menentukan pilihan.

“Bila pilihan abstain dan belum tahu pada akhirnya tidak menentukan pilihan, lalu suara sah kami hitung dari responden yang memilih paslon, perolehan suara Gibran-Teguh pada angka 95 persen, sementara Bajo lima persen,” terang Nunik.

Karantina Pemudik Pindah Ke Solo Technopark, Benteng Vastenburg Untuk Pelanggar Prokes

Tingkat Partisipasi Pemilih Terendah

Namun bila hasil survei itu terjadi, ia melanjutkan tingkat partisipasi pemilih Pilkada Solo tahun ini menjadi sangat rendah, yaitu 65,25 persen. Perbandingan dengan tingkat partisipasi pemilih pemilu sebelum-sebelumnya, partisipasi pilkada ini terendah.

Lima kali pemilu terakhir Kota Solo menunjukkan tren naik-turun partisipasi politik masyarakat. Partisipasi pada Pemilu Legislatif 2014 sebesar 74,07 persen, Pilpres 2014 pada angka 81,23 persen, dan Pilkada 2015 mencapai 69,87 persen.

Sedangkan pada Pilgub Jateng partisipasinya 77,6 persen, Pemilu Legislatif 2019 pada angka 85 persen. Pilpres 2019 juga mencapai 85 persen.

Rekor Terbanyak! Positif Covid-19 Kota Solo Tambah 111 Kasus Sehari, 5 Orang Meninggal

Ketimbang tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Solo sebelumnya, partisipasi pemilih Pilkada 2020 pun masih paling rendah.

Sebab partisipasi pemilih pada Pilkada 2005 tercatat 74,91 persen, Pilkada 2010 mencapai 71,47 persen dan Pilkada 2015 sebesar 69,87 persen. “Artinya prediksi tingkat partisipasi Pilkada 2020 masih berada di bawah target partisipasi KPU Solo 77,5 persen,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya