Prosesi Pemindahan Makam Pendiri IKSPI Kera Sakti dari Madiun ke Caruban

Solopos.com, MADIUN — Makam jenazah pendiri sekaligus guru besar Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto, dipindah. Sebelumnya, makam tersebut berada di makam Sobrah Jalan Kutilang, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Makam itu kemudian dipindah ke Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban, tepatnya di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Baca Juga: Rumah Totong Kiemdarto di Kota Madiun Diusulkan Jadi Museum IKSPI Kera Sakti

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Pelaksanaan pemindahan makam tersebut dilaksanakan pada Rabu (19/10/2022) siang dari kediaman keluarga Totong Kiemdarto di Jl. Merpati. Terlihat ratusan anggota perguruan silat Kera Sakti mengikuti prosesi tersebut.

Jenazah almarhum yang ada di makam Sobrah diangkat kemudian dimasukkan ke dalam peti. Selanjutnya, jenazah disemayamkan di rumah keluarga Totong Kiemdarto yang lokasinya tidak jauh dari makam Sobrah. Kemudian jenazah dimasukkan ke dalam mobil yang telah disiapkan dan diikuti rombongan menuju ke Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban.

Ketua Umum IKSPI Kera Sakti, Bambang Sunarja, mengatakan pemindahan makam pendiri sekaligus guru besar IKSPI Kera Sakti ini berdasarkan permintaan dari anggota perguruan silat.

Baca Juga: Profil Perguruan Silat Kera Sakti, Berikut Ini Metode Latihannya

Alasan yang mendasari pemindahan itu karena makam lama tidak representatif dan kurang layak. Karena berada di makam umum, para peziarah yang datang kesulitan untuk mendapatkan tempat parkir. Akhirnya muncul ide untuk memindah makam guru besar IKSPI Kera Sakti itu.

Kompleks Padepokan IKSPI Kera Sakti di Caruban dipilih sebagai tempat permakaman yang baru karena dianggap representatif dan lebih layak dibandingkan tempat sebelumnya. R. Totong Kiemdarto,dimakamkan di Makam Sobrah sejak 25 Desember 1997, yang artinya sudah hampir 25 tahun berada di makam tersebut.