SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyerahkan sepenuhnya proses pengidentifikasian wayang peninggalan Raja Paku Buwono (PB) X yang menjadi koleksi Museum Radya Pustaka kepada Tim Lima (Tim 5). Keputusan menutup atau tidak museum selama proses penelusuran keaslian wayang-wayang itu, menjadi hak tim tersebut.

Demikian penjelasan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Purnomo Subagyo ketika dimintai tanggapan terkait ditutup atau tidaknya museum selama pengidentifikasian wayang berlangsung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk persoalan itu, Disbudpar tidak lagi punya kewenangan. Kami tidak akan ikut campur lagi selama Tim 5 bekerja. Ditutup atau tidaknya museum selama mereka bekerja, itu diserahkan sepenuhnya kepada tim,” terang Purnomo kepada wartawan di Balaikota Solo, Senin (7/3/2011).

Senada dikemukakan Walikota Solo, Joko Widodo. Menurut Walikota, dengan turunnya Surat Keputusan (SK) Walikota tentang pengukuhan Tim 5 tersebut, Pemkot memberi kepercayaan pada tim menjalankan tugasnya.

“Kalau memang mereka perlu untuk menutup museum ya silakan, tapi menurut mereka tidak perlu ya tidak masalah. Tergantung kebutuhan mereka saja. Yang penting biarkan mereka menyelesaikan tugasnya terlebih dulu,” ungkap Walikota saat ditemui di Loji Gandrung.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya