SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Bisnis properti yang tumbuh pesat di Soloraya berimbas pada melonjaknya penjualan produk pelengkap properti, seperti lemari besi dan alat pemadam api atau fire extinghuiser.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

PT Indolok, salah satu penyedia produk tersebut, misalnya membukukan kenaikan penjualan antara 30%-40% selama 2010.

Marketing & Communication Officer Indolok Bakti Utama, Budi Bahar, mengungkapkan penjualan produk lemari besi di Soloraya terus meningkat selama dua tahun terakhir. Hal itu berkaitan erat dengan maraknya pembangunan properti, baik itu hotel, kantor-kantor perusahaan, maupun perumahan kelas elit.

Lemari besi yang banyak dipakai adalah semacam brangkas yang di kalangan dunia perhotelan dikenal dengan istilah hotel safe box.

“Properti naik, banyak hotel berdiri, otomatis permintaan hotel safe juga naik. Dari 2009 ke 2010, saya catat ada kenakan 30%-40% penjualan,” terang Budi, saat ditemui wartawan, di di Solo, Rabu (26/10/2011).

Cabang Indolok Solo berada di Ruko Grogol, Solobaru. Di tahun 2011, Budi melihat tren pertumbuhan penjualan itu masih terus terjadi.

Sebagai contoh, saat ini pihaknya bersiap menangani kebutuhan lemari besi untuk dua hotel baru di Jogjakarta.

Menurut dia, pertumbuhan penjualan selama 2011 bisa lebih tinggi dibandingkan posisi 2010. Budi memproyeksi penjualan lemari besi dan produk untuk sistem keamanan lain bisa tumbuh 40%-50%.

Untuk kalangan properti, kebutuhan alat keamanan sangat beragam dan dalam jumlah besar. Lemari besi misalnya, dibutuhkan 60-100 unit lemari besi untuk satu hotel kelas bintang 4.

Di luar lemari besi, permintaan untuk alat pemadam api juga tinggi. Seperti alat pemadam api, satu hotel biasanya memerlukan lebih dari 20 unit.

Tak hanya kalangan hotel dan kantor, Budi menilai kebutuhan alat keamanan kini berkembang ke kalangan retail alias masyarakat umum. Hal itu ditandai dengan munculnya perumahan dalam bentuk kluster yang menerapkan sistem keamanan ketat.

Dengan harga produk yang dibanderol murah, mulai dari Rp 5 juta-Rp 10 juta, sampai ratusan juta, dia menilai tidak sulit bagi masyarakat untuk membeli produk tersebut.

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya