SOLOPOS.COM - Board of Management Sipoa Internasional Jaya Ronny Suwono (kiri) dan Klemens Sukarno Candra (kanan) menerangkan rencana proyek pengembangan hunian murah The Royal Park Village di Gunung Anyar Surabaya dalam launching The Royal Park Residence Village, Rabu (26/8/2015). (Peni Widarti/JIBI/Bisnis)

Properti Surabaya digarap Sipoa Group dengan mengembangkan apartemen murah, berminat?

Madiunpos.com, SURABAYA — Pengembang properti Sipoa Group kembali mengembangkan apartemen atau hunian vertikal murah yang cocok bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Surabaya dan Sidoarjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Board of Management Sipoa Internasional Jaya, Klemens Sukarno Candra mengatakan proyek property Surabaya berupa apartemen murah dengan harga Rp175 juta/unit itu berada di kawasan Gunung Anyar Surabaya. Apartemen tersebut bakal memiliki 8.000 unit dengan tujuh tower dan ketinggian 10 lantai.

“Dari total unit yang direncanakan, sudah ada 1.300 unit yang laku atau telah dipilih oleh konsumen yang sebagian adalah warga Surabaya dan sebagian warga Sidoarjo,” katanya dalam launcing The Royal Park Residence Village, Rabu (26/8/2015).

Dia menjelaskan, dalam mengembangkan hunian murah, pihaknya menggunakan sistem pembayaran yang terbilang cukup unik. Konsumen mulai membayar cicilan Rp700.000/bulan selama 40 bulan sehingga totalnya Rp28 juta.

Cicilan yang tertib tersebut dijadikan sebagai acuan minat pembeli dan termasuk sebagai uang muka untuk diteruskan pada program kredit pemilikan apartemen (KPA). Selama ini, masyarakat merasa sulit membeli rumah lantaran besarnya uang muka atau down payment (DP) yang harus dibayarkan.

“Ada perjanjiannya kalau si pembeli membatalkan unitnya, karena pembayaran selama 40 bulan inilah yang membuktikan,” imbuhnya.

Klemens menjelaskan tahap konstruksi apartemen murah itu diperkirakan dimulai pada dua tahun mendatang sejalan dengan proses pemasaran. Saat ini, Sipoa Group sedang menyiapkan infrastruktur jalan-jalan baru di kawasan Gunung Anyar yang bakal menyambungkan proyek propert Surabaya itu dengan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT).

Tak Harap Subsisi
Terkait subsidi pemerintah berupa fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sejauh ini masih dianggap sulit direalisasikan karena persyaratannya terlalu rumit. Klemens memaparkan, dari proyek apartemen murah Royal Avatar yang pernah digarap Sipoa Group sebelumnya, hanya 300 unit saya yang lolos mendapatkan subsidi tersebut.

Untuk proyek Royal Park Village ini nantinya akan mengikuti saja arah kebijakan pemerintah dalam hal penyediaan hunian bagi MBR. “Kami menunggu saja bagaimana pemerintah nanti menerapkannya, tapi paling tidak sekarang Pak Jokowi sudah mulai realistis bahwa hunian memang sudah harus vertikal, kemudian kami berharap presiden akan mengevaluasi model FLPP yang tepat,” jelasnya.

Board of Management Sipoa, Ronny Suwono menambahkan, rencana pengembangan hunian murah 8.000 unit itu nantinya melengkapi seluruh proyek yang dikembangkan Sipoa Group sebelumnya yakni dengan total 20.000 unit, yang di antaranya berada di Surabaya, Sidoarjo dan Bali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya